Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat ada sekitar 50 titik rawan kemacetan yang tersebar di sepanjang ruas jalan di wilayah itu. Ruas jalan tersebut biasanya digunakan pemudik saat akan pulang ke kampung halamannya.

"Jumlah titik kemacetan tersebut merupakan hasil pemetaan oleh petugas Dishub Jabar dalam rangka menyambut arus mudik dan arus balik Ramadhan 2019," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Hery Antasark dalam kegiatan Jabar Punya Informasi atau Japri dengan tema Arus Mudik 2018, di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia menambahkan titik krusial kemacetan tersebut ada di wilayah jalur Pantai Utara Jabar yakni terdapat 20 titik rawan macet yang diakibatkan aktivitas lokal seperti pasar tumpah.

"Selain itu di Jalur Pantura juga ada empat persimpangan yang sering macet," ujar dia.

Ia menyebutkan untuk wilayah jalur tengah atau Bandung Raya titik kemacetan diperkirakan akan terpusat di wilayah Cileunyi, Nagrek, Limbangan, dan Malangbong.

"Untuk di jalur tengah ada 20 dari sejak Puncak, Cianjur, Sukabumi, masuk ke Bandung, Nagrek, Limbangan, Malangbong dan seterusnya," kata dia.

Hery menambahkan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan naik sampai 12 persen atau menjadi 18,2 juta orang dan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah supaya arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman, lebih baik dari tahun kemarin.

Menurut dia untuk tahun ini jumlah pemudik diperkirakan mencapai 14,9 juta orang dan sekitar 89 persen dari Jabodetabek diantaranya akan menuju ke arah Timur atau melewati dan ke Jabar dan sisanya sebanyak 11 persen ke arah Banten.

"Meskipun jumlah pemudik bertambah, diperkirakan arus lalu lintas akan lebih lancar karena Jalan Tol Trans Jawa sudah beroperasi seluruhnya tahun ini. Jalur pantura, jalur tengah, dan Selatan Jabar pun berkondisi baik dengan pengamanan yang baik," kata dia.