Papua galakkan imunisasi hindari kasus di Yahukimo
21 Mei 2019 19:06 WIB
Pameran foto terkait polio di hall utama Kantor Gubernur Dok II Jayapura kerja sama antara Dinas Kesehatan Provinsi Papua dengan berbagai pihak yang peduli kesehatan (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua terus menekan penyebaran polio di wilayahnya melalui penggalakan pemberian imunisasi di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai, di Jayapura, Selasa, mengatakan penggalakan pemberian imunisasi ini dilakukan dalam dua tahap, di mana tahap pertama mencapai 75 persen.
"Untuk tahap kedua pemberian imunisasi, hingga kini baru mencapai 21 persen dari target 95 persen," katanya.
Menurut Aloysius, pemberian imunisasi ini terus digalakkan agar kasus yang terjadi di Yahukimo pada Maret 2019 dan menyebabkan kondisi anak lumpuh layu dapat dihindari. "Kami juga menyampaikan terima kasih karena pelaksanaan program penuntasan polio ini melibatkan semua pihak di lintas sektor," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan digalakkannya pemberian polio ini, anak-anak usia dini yang sebelumnya tidak terjangkau dapat dijangkau sehingga kebal dari semua penyakit.
"Dinas Kesehatan Provinsi Papua sendiri sudah turun ke daerah yang cakupannya rendah seperti di Kabupaten Nduga, Dogiyai, Intan Jaya dan Pegunungan Bintang," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan untuk Kabupaten Keerom, Mappi, Jayapura, Biak Numfor, Nabire, Yapen, Merauke, Boven Digoel sudah hampir mencapai 100 persen untuk cakupan pemberian imunisasi polio, bahkan Kota Jayapura telah mencapai standarnya yakni di atas 95 persen.*
Baca juga: Dinkes: capaian imunisasi MR Jayawijaya-Papua sudah 47,5 persen
Baca juga: Imunisasi polio diberikan kepada 35.583 anak di Mimika-Papua
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua terus menekan penyebaran polio di wilayahnya melalui penggalakan pemberian imunisasi di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai, di Jayapura, Selasa, mengatakan penggalakan pemberian imunisasi ini dilakukan dalam dua tahap, di mana tahap pertama mencapai 75 persen.
"Untuk tahap kedua pemberian imunisasi, hingga kini baru mencapai 21 persen dari target 95 persen," katanya.
Menurut Aloysius, pemberian imunisasi ini terus digalakkan agar kasus yang terjadi di Yahukimo pada Maret 2019 dan menyebabkan kondisi anak lumpuh layu dapat dihindari. "Kami juga menyampaikan terima kasih karena pelaksanaan program penuntasan polio ini melibatkan semua pihak di lintas sektor," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan digalakkannya pemberian polio ini, anak-anak usia dini yang sebelumnya tidak terjangkau dapat dijangkau sehingga kebal dari semua penyakit.
"Dinas Kesehatan Provinsi Papua sendiri sudah turun ke daerah yang cakupannya rendah seperti di Kabupaten Nduga, Dogiyai, Intan Jaya dan Pegunungan Bintang," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan untuk Kabupaten Keerom, Mappi, Jayapura, Biak Numfor, Nabire, Yapen, Merauke, Boven Digoel sudah hampir mencapai 100 persen untuk cakupan pemberian imunisasi polio, bahkan Kota Jayapura telah mencapai standarnya yakni di atas 95 persen.*
Baca juga: Dinkes: capaian imunisasi MR Jayawijaya-Papua sudah 47,5 persen
Baca juga: Imunisasi polio diberikan kepada 35.583 anak di Mimika-Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: