Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak tujuh kapal akan melayani penumpang angkutan laut lebaran tahun 2019/1440 Hijriah di Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, usai apel kesiapan dan pembukaan posko angkutan laut lebaran tahun 2019 di Pelabuhan Gorontalo, Selasa mengatakan, ke tujuh kapal tersebut akan melayani pelayaran melalui Pelabuhan Gorontalo dan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.

Di Pelabuhan Gorontalo terdiri dari lima kapal, yaitu dua kapal Pelni masing-masing Kapal Motor (KM) Tilongkabila dan KM Sangiang, serta tiga kapal perintis, yakni KM Daraki Nusa, KM Sabuk Nusantara 102, dan KM Sabuk Nusantara 59.

Sedangkan di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo akan ada dua kapal, yaitu KMP Moinit dan KMP Tuna Tomini.

“Untuk menjamin keselamatan pelayaran pada masa angkutan laut lebaran 2019, kapal itu sudah melalui uji petik. Hasil uji petik ketujuh kapal tersebut laik laut,” katanya.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berharap penyelenggaraan angkutan laut lebaran di Provinsi Gorontalo akan berjalan lancar, aman, tertib dan nyaman, sesuai dengan slogan mudik Kementerian Perhubungan tahun 2019 yaitu “Mudik Bareng Asyik Lancar”.

“Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna angkutan laut dan lakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh pihak terkait agar mudik dengan angkutan laut terlaksana dengan aman, lancar, dan selamat,” kata Wagub.

Pelaksanaan posko angkutan laut lebaran akan berlangsung selama satu bulan, terhitung mulai 21 Mei hingga 21 Juni 2019.

Tim posko angkutan laut lebaran terdiri dari 20 instansi terkait, di antaranya Kantor Pelabuhan Gorontalo, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gorontalo, BMKG, Basarnas, Pangkalan TNI AL Gorontalo, Kesehatan Pelabuhan, serta Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota, ditambah dua operator yaitu PT. Pelindo IV Persero Cabang Gorontalo dan PT. Pelni Gorontalo.