Tapaktuan (ANTARA News) - Aparat keamanan terpaksa menembak mati seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae), karena telah menyerang warga Lawe Sawah Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Naggroe Aceh Darussalam (NAD) hingga menderita luka-luka, Senin (24/12). "Penembakan itu terpaksa kita lakukan karena satwa liar dilindungi itu hendak memangsa Neillul Autur, salah seorang warga Lawe Sawah, setelah usaha menghalau kembali ke habitatnya tidak berhasil," kata Camat Kluet Timur, Halimuddin, di Tapaktuan, Rabu. Menurut dia, sejak beberapa hari terakhir warga Desa Lawe Sawah mengeluh karena sejumlah ternak peliharaan masyarakat, seperti sapi dan kambing hilang dimangsa harimau, termasuk tiga sapi milik Hatta. Warga yang selamat dan menderita luka-luka diterkam satwa liar dilindungi itu kini dalam perawatan medis. Korban diterkam harimau saat mencari ternak bersama beberapa orang warga pada salah satu lokasi di Desa Lawe Sawah, sekitar 50 KM dari Tapaktuan, ibukota Kabupaten Aceh Selatan. Akibat terkaman harimau tersebut, beberapa bagian anggota tubuhnya menderita luka-luka, seperti tangan, dada dan paha sebelah kiri robek akibat dicakar kuku satwa liar tersebut. Ia menyebutkan, "si nenek" (sebutan masyarakat Aceh Selatan kepada harimau) itu telah "ditanam" (dikuburkan) secara adat di desa tersebut. "Kasus penembakan harimau tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Aceh Selatan dan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Korban cakaran harimau itu juga sudah disantuninya," demikian Halimuddin. (*)