Terkait koalisi partai baru, PDIP akan bahas dengan TKN
21 Mei 2019 17:59 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Wakil Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno (kiri) menyampaikan keterangan usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/19). Dalam kesempatan tersebut, Megawati dan Try Sutrisno mengucapkan selamat atas hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang telah diumumkan KPU. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/pri
Jakarta (ANTARA) - Terkait kemungkinan bergabungnya partai baru ke Koalisi Indonesia Kerja, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelaskan akan membahasnya dengan partai tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Nanti tentunya kami akan menghadap ke Presiden sebagai partai dan juga tentunya dengan TKN, karena itukan ada hubungannya dengan partai-partai lain," kata Megawati usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Menurut Megawati, PDI Perjuangan dengan partai koalisi pun belum melakukan pertemuan membahas kemungkinan itu.
Kemudian terkait usulan kabinet "zaken" atau kabinet yang diisi oleh sejumlah tokoh kompeten di bidang masing-masing, Megawati menjelaskan semuanya dikembalikan kepada Presiden.
Kabinet Zaken, ujar Megawati, akan didiskusikan kembali oleh BPIP karena sebelumnya diusulkan oleh seorang anggota Dewan Pengarah badan itu yakni Syafii Ma'arif.
Pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi berlangsung selama 30 menit.
Megawati juga menyampaikan ucapan selamat atas keunggulan capaian hasil Pemilu 2019 oleh pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Nanti tentunya kami akan menghadap ke Presiden sebagai partai dan juga tentunya dengan TKN, karena itukan ada hubungannya dengan partai-partai lain," kata Megawati usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Menurut Megawati, PDI Perjuangan dengan partai koalisi pun belum melakukan pertemuan membahas kemungkinan itu.
Kemudian terkait usulan kabinet "zaken" atau kabinet yang diisi oleh sejumlah tokoh kompeten di bidang masing-masing, Megawati menjelaskan semuanya dikembalikan kepada Presiden.
Kabinet Zaken, ujar Megawati, akan didiskusikan kembali oleh BPIP karena sebelumnya diusulkan oleh seorang anggota Dewan Pengarah badan itu yakni Syafii Ma'arif.
Pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi berlangsung selama 30 menit.
Megawati juga menyampaikan ucapan selamat atas keunggulan capaian hasil Pemilu 2019 oleh pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: