Petugas kesehatan bandara awasi ketat penumpang dari Singapura
21 Mei 2019 17:35 WIB
Penumpang pesawat melintasi alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/5/2019). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.)
Palembang (ANTARA) - Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan, melakukan pengawasan secara ketat setiap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri terutama Singapura yang ditemukan kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Arya Hidayat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Selasa, mengatakan, pengawasan ketat tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya penyakit cacar monyet yang penyebarannya melalui penumpang pesawat.
Dalam kegiatan pengawasan ketat sekarang ini, belum ditemukan penumpang pesawat di pintu kedatangan internasional terindikasi terserang penyakit yang disebabkan virus monkeypox itu.
Untuk melakukan pengawasan penumpang pesawat, di pintu kedatangan internasional Bandara SMB II ada petugas siaga dan dipasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner).
Kedatangan penumpang pesawat udara dari Singapura setiap hari sekitar 100 orang. "Kami menyiagakan sejumlah petugas kesehatan pelabuhan dan dua alat thermal scanner setiap ada jadwal kedatangan penumpang pesawat dari Singapura, jika ditemukan penumpang terindikasi terjangkit cacar monyet akan diisolasi," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Letizia mengatakan daerah ini masih aman kasus cacar monyet karena hingga kini belum ada satupun warga kota setempat yang terserang virus penyakit cacar monyet,
Meskpiun belum ada satupun warga yang terserang virus monkeypox, berbagai tindakan pencegahan akan lebih digalakkan lagi agar warga kota ini terhindar dari penyakit tersebut.
Untuk melakukan pencegahan, dilakukan pengawasan secara ketat lalu lintas orang yang datang dari negara Singapura yang banyak ditemukan kasus penyakit yang disebabkan virus itu.
Kegiatan pencegahan itu dilakukan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat untuk mengawasi penumpang pesawat dari Singapura yang datang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan awak kapal yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Melalui upaya pencegahan tersebut diharapkan penyakit cacar monyet yang kasusnya banyak ditemukan di negara tetangga itu tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi warga Bumi Sriwijaya ini, kata Kadinkes Palembang.*
Baca juga: Dinkes Madina sosialisasi antisipasi penularan cacar monyet
Baca juga: KSAD tegaskan tidak benar anggota TNI-AD terkena cacar monyet
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Arya Hidayat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Selasa, mengatakan, pengawasan ketat tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya penyakit cacar monyet yang penyebarannya melalui penumpang pesawat.
Dalam kegiatan pengawasan ketat sekarang ini, belum ditemukan penumpang pesawat di pintu kedatangan internasional terindikasi terserang penyakit yang disebabkan virus monkeypox itu.
Untuk melakukan pengawasan penumpang pesawat, di pintu kedatangan internasional Bandara SMB II ada petugas siaga dan dipasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner).
Kedatangan penumpang pesawat udara dari Singapura setiap hari sekitar 100 orang. "Kami menyiagakan sejumlah petugas kesehatan pelabuhan dan dua alat thermal scanner setiap ada jadwal kedatangan penumpang pesawat dari Singapura, jika ditemukan penumpang terindikasi terjangkit cacar monyet akan diisolasi," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Letizia mengatakan daerah ini masih aman kasus cacar monyet karena hingga kini belum ada satupun warga kota setempat yang terserang virus penyakit cacar monyet,
Meskpiun belum ada satupun warga yang terserang virus monkeypox, berbagai tindakan pencegahan akan lebih digalakkan lagi agar warga kota ini terhindar dari penyakit tersebut.
Untuk melakukan pencegahan, dilakukan pengawasan secara ketat lalu lintas orang yang datang dari negara Singapura yang banyak ditemukan kasus penyakit yang disebabkan virus itu.
Kegiatan pencegahan itu dilakukan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat untuk mengawasi penumpang pesawat dari Singapura yang datang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan awak kapal yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Melalui upaya pencegahan tersebut diharapkan penyakit cacar monyet yang kasusnya banyak ditemukan di negara tetangga itu tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi warga Bumi Sriwijaya ini, kata Kadinkes Palembang.*
Baca juga: Dinkes Madina sosialisasi antisipasi penularan cacar monyet
Baca juga: KSAD tegaskan tidak benar anggota TNI-AD terkena cacar monyet
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: