Try Sutrisno doakan Jokowi terus terbuka hadapi tantangan bangsa
21 Mei 2019 17:23 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Wakil Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno, berjalan bersama usai pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/19). Dalam kesempatan tersebut, Megawati dan Try Sutrisno mengucapkan selamat atas hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang telah diumumkan KPU. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/pri
Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno menyampaikan doa untuk presiden terpilih Joko Widodo agar hatinya terus terbuka menghadapi tantangan bangsa.
"Semoga Pak Jokowi senantiasa terbuka hati dan juga pikiran, serta imannya sehingga tidak ada ketinggalan masalah dan beliau akan terus jalan membangun kita bersama-sama, mewujudkan cita-cita proklamasi," kata Try usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Menurut mantan wakil presiden itu, masyarakat juga harus kembali mengukuhkan persatuan usai perbedaan pandangan politik.
Konsolidasi pun diperlukan untuk mendamaikan dia pihak yang sebelumnya berbeda pandangan politik.
"Harus begitu, karena kita dengan kuat, bersatu padu menjadi kuat dan kalau kita tidak bersatu padu kita akan lemah dan berbahaya itu jangan," kata Try.
Selain itu, dia juga menyampaikan purnawirawan untuk tetap menjaga persatuan bangsa dan tidak mempengaruhi persahabatan karena perbedaan pandangan politik.
"Seorang pejuang itu cita-citanya hanya yang baik-baik. Ingin bersatu padu ingin mewujudkan kesejahteraan, jangan sampai masuk berkelahi. Bukan sifat pejuang itu," demikian Try.
Try menemui Presiden Jokowi bersama dengan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
"Semoga Pak Jokowi senantiasa terbuka hati dan juga pikiran, serta imannya sehingga tidak ada ketinggalan masalah dan beliau akan terus jalan membangun kita bersama-sama, mewujudkan cita-cita proklamasi," kata Try usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Menurut mantan wakil presiden itu, masyarakat juga harus kembali mengukuhkan persatuan usai perbedaan pandangan politik.
Konsolidasi pun diperlukan untuk mendamaikan dia pihak yang sebelumnya berbeda pandangan politik.
"Harus begitu, karena kita dengan kuat, bersatu padu menjadi kuat dan kalau kita tidak bersatu padu kita akan lemah dan berbahaya itu jangan," kata Try.
Selain itu, dia juga menyampaikan purnawirawan untuk tetap menjaga persatuan bangsa dan tidak mempengaruhi persahabatan karena perbedaan pandangan politik.
"Seorang pejuang itu cita-citanya hanya yang baik-baik. Ingin bersatu padu ingin mewujudkan kesejahteraan, jangan sampai masuk berkelahi. Bukan sifat pejuang itu," demikian Try.
Try menemui Presiden Jokowi bersama dengan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: