Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi rumah lama dan pembangunan rumah baru untuk sprinter muda nasional Lalu Muhammad Zohri di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers Kementerian PUPR, Senin, mengatakan bahwa renovasi rumah asli Zohri tetap memperhatikan desain awal rumah tersebut sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
"Pihak keluarga Zohri ingin desain rumah tetap dipertahankan karena rumah tersebut memiliki banyak memori," ujar Menteri Basuki.
Zohri merupakan atlet yang menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia. Pembangunan rumah baru Zohri merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada bulan Juli 2018 sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas prestasinya.
Renovasi rumah asli Zohri dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri dengan total biaya sebesar Rp30 juta. Renovasi dilakukan dengan pengggantian dinding, atap, lantai dengan tetap mempertahankan nuansa sebelumnya.
Rumah tersebut telah dilengkapi dengan meubelair atau perabotan berupa lemari, kursi, dan tempat tidur yang merupakan sumbangan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Konsep renovasinya sendiri mengikuti desain awal rumah orang tua Zohri, yakni fondasi batu kali menerus dengan sloof untuk konstruksi tahan gempa dan konstruksi kayu kelas I finishing plitur Kalimantan.
Rumah juga dilengkapi lantai homogenus dan plafond triplek setebal 6 mm dengan genteng pejaten, serta tanki septik biofilter.
Rumah Zohri yang telah selesai direnovasi tersebut kini terlihat dengan tampilan dinding kayu yang dibubuhi cat kilau kecokelatan. Rumah berukuran 5 x 7 meter tersebut dilengkapi dengan satu kamar tidur, dapur kecil, kamar mandi, dan ruang tamu di depan dengan bentuk hampir sama persis dengan rumah lama Zohri yang belum direnovasi.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah baru Zohri dilakukan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara yang menyediakan lahannya.
Rumah baru Zohri tersebut dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi di Dusun Telaga Wareng, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Lokasinya, atau berjarak sekitar 1,5 km dari rumah lama Zohri yang direnovasi.
Rumah tersebut dibangun dengan tipe bangunan seluas 60 meter persegi terdiri atas halaman depan dan samping, ruang tamu, dapur, toilet, dan tiga kamar tidur. Pembangunannya menggunakan dana APBN tahun 2018 sebesar Rp591 juta yang dilaksanakan oleh kontraktor CV. Rekan Utama pada bulan Oktober hingga selesai pada bulan Desember 2018.
Sebagaimana diwartakan, Lalu Muhammad Zohri kembali membuat kejutan dengan memastikan diri lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang setelah meraih posisi tiga pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Minggu (19/5).
Pada Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Zohri mampu membukukan catatan waktu 10.03 detik, sedangkan limit untuk lolos ke Olimpaide 2020 adalah 10.05 detik untuk lari 100 meter. Hasil yang diraih oleh sprinter asal Nusa Tenggara Barat juga terasa istimewa karena pada final berhadapan dengan juara dunia asal Amerika Serikat, Justin Gatlin yang yang akhirnya menjadi juara pada kejuaran tersebut dengan waktu 10.00 detik dan peringkat dua wakil Jepang, Kiryu Yoshihide dengan 10.01 detik.
Selain itu, waktu 10.03 detik membuat rekor nasional (rekornas) lari 100 meter kembali pecah. Sebelumnya, pada kejuaraan Asia di Doha, Qatar, Zohri sukses memecahkan rekornas 10.13 detik yang sebelumnya dipegang Suryo Agung dengan waktu 10.17 detik.
Kementerian PUPR selesaikan pembangunan rumah untuk sprinter Zohri
20 Mei 2019 22:07 WIB
Rumah baru Lalu Muhammad Zohri. (Dokumentasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Pewarta: M. Razi Rahman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: