Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia berharap turnamen ATI-Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 bisa menumbuhkan minat pegolf junior untuk masuk ke dalam jajaran pemain nasional.

"Program di kelas junior seperti ini kami anggap sangat penting untuk 'feedback' di masa mendatang. Kami target ada 150 sampai 200 peserta program pengembangan nasional (NDP) untuk jadi calon pemain nasional," kata Ketua Bidang Pembinaan PB PGI Ari Hidrijantoro dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menurut Ari, turnamen yang disponsori Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) dan berlangsung pada 21-23 Mei ini merupakan salah satu dari 30 pertandingan yang telah tercatat dalam jadwal resmi PB PGI sehingga diharapkan bisa mendorong pemenuhan target calon pegolf muda nasional tersebut.

Dalam konteks dasar pembinaan PB PGI terdapat tiga aspek, yaitu pelatihan kelas dunia, pertandingan secara teratur, dan pranata pengawasan.

"Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan pertandingan ini, setiap tahun terus ada peningkatan," pungkas Ari menambahkan.

Pada turnamen yang berlangsung di Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini, akan diramaikan oleh 136 pegolf junior dari 19 negara, yaitu Indonesia, Australia, China, Republik Ceko, Taiwan, Guam, India, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Myanmar, Macau, Filipina, Vietnam, Singapura, Afrika Selatan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan sebanyak 27 pegolf terbaik, antara lain di nomor individu putra adalah Randy Bintang yang menjadi juara Kejurnas 2019, Gabriel Hansel Hari, Kentaro Nanayama, Dominikus Glen, hingga Jonathan Xavier Hartono.

Sementara andalan di divisi putri antara lain Aurelia Grace Nicole, Tiana Ivanka Porwanto, dan Marelda Pyrena Ayal.