Bank Jatim bidik potensi ojek daring
20 Mei 2019 19:45 WIB
Direktur GRAB Ridzki D. Kramadibrata (kiri) pada saat penandatanganan kerja sama bersama Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha (kanan)
Surabaya (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membidik potensi ojek dalam jaringan (jaring/online) melaui kerja sama dengan salah satu perusahaan fintech PT Solusi Transportasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Grab.
Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Senin mengatakan beberapa potensi bisnis yang dapat digali dengan kerja sama ini antara lain Co Branding kartu ATM Bank Jatim yang bisa digunakan sebagai kartu anggota mitra pengemudi Grab.
Selain itu, kata dia, nantinya akan ada sinkronisasi menu payment Bank Jatim pada aplikasi Grab sehingga e-channel Bank Jatim dapat dimanfaatkan oleh para mitra Grab.
"Ke depannya kami dan Grab juga akan berkolaborasi dalam program 'society service' serta potensi bisnis lainnya yang dapat mempermudah masyarakat khususnya para mitra Grab," katanya dalam keterangan pers.
Keuntungan lainnya yang dapat diperoleh Bank Jatim dengan adanya kerja sama ini adalah potensi peningkatan "fee based income" yang dapat digali dari transaksi Kartu Debit dan e-channel Bank Jatim oleh pengemudi Grab.
Ia mengatakan, pendapatan Bank Jatim dari sisi lending/kredit juga dimungkinkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Ferdian mengatakan, kerja sama Nota Kesepahaman (MoU) Tentang Layanan Jasa Keuangan ini juga sebagai bagian dari inovasi Bank Jatim dalam menjalankan roadmap digital banking.
Kerja sama itu, juga dimaksudkan sebagai landasan/dasar untuk pelaksanaan kerja sama yang bersifat lebih teknis dengan tujuan mensinergikan bisnis kedua belah pihak.
Serta, sesuai dengan kompetensi masing-masing pihak, baik dari sisi funding, lending, maupun layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memanfaatkan potensi Bank Jatim dan Grab.
Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Senin mengatakan beberapa potensi bisnis yang dapat digali dengan kerja sama ini antara lain Co Branding kartu ATM Bank Jatim yang bisa digunakan sebagai kartu anggota mitra pengemudi Grab.
Selain itu, kata dia, nantinya akan ada sinkronisasi menu payment Bank Jatim pada aplikasi Grab sehingga e-channel Bank Jatim dapat dimanfaatkan oleh para mitra Grab.
"Ke depannya kami dan Grab juga akan berkolaborasi dalam program 'society service' serta potensi bisnis lainnya yang dapat mempermudah masyarakat khususnya para mitra Grab," katanya dalam keterangan pers.
Keuntungan lainnya yang dapat diperoleh Bank Jatim dengan adanya kerja sama ini adalah potensi peningkatan "fee based income" yang dapat digali dari transaksi Kartu Debit dan e-channel Bank Jatim oleh pengemudi Grab.
Ia mengatakan, pendapatan Bank Jatim dari sisi lending/kredit juga dimungkinkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Ferdian mengatakan, kerja sama Nota Kesepahaman (MoU) Tentang Layanan Jasa Keuangan ini juga sebagai bagian dari inovasi Bank Jatim dalam menjalankan roadmap digital banking.
Kerja sama itu, juga dimaksudkan sebagai landasan/dasar untuk pelaksanaan kerja sama yang bersifat lebih teknis dengan tujuan mensinergikan bisnis kedua belah pihak.
Serta, sesuai dengan kompetensi masing-masing pihak, baik dari sisi funding, lending, maupun layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memanfaatkan potensi Bank Jatim dan Grab.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: