Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam membukukan capaian penjualan sebesar Rp6,22 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu Rp5,73 triliun.

"Kita akan kejar ke depannya, akan kita susul," ujar Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo di Jakarta, Senin.

Laba kotor perusahaan pada kuartal pertama tahun 2019 mencapai Rp1,03 triliun, naik dua persen dibandingkan periode sama pada 2018 Rp1,02 triliun.

Sedangkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) triwulan pertama 2019 mencapai Rp701,47 miliar dibandingkan triwulan pertama tahun 2018 sebesar Rp708 miliar.

"Capaian EBITDA yang positif didukung dengan capaian produksi dan penjualan komoditas utama Antam yang positif serta pengelolaan biaya tunai yang baik di tengah kondisi volatilitas harga komoditas global," kata Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko.

Sepanjang triwulan pertama tahun 2019, Antam juga membukukan laba usaha Rp304,73 miliar.

Selain itu BUMN tersebut juga mencatatkan laba bersih yang positif Rp171,67 miliar.

Sebelumnya Antam membukukan kenaikan laba bersih tahunan pada 2018 sebesar Rp874,42 miliar atau melesat 541 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp136,5 miliar.

Peningkatan kinerja produksi dan penjualan Antam yang signifikan pada 2018 tersebut mendukung capaian positif earning before interest, taxes, depreciation, and amortization(EBITDA) menjadi Rp3,33 triliun atau tumbuh 51 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp2,21 triliun.

Sedangkan, peningkatan laba kotor Antam tahun 2018 mencapai 111 persen menjadi Rp 3,47 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun.

Dengan adanya peningkatan laba kotor, maka laba usaha Antam pada 2018 tercatat Rp1,85 triliun atau tumbuh 208 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp600,6 miliar.

Baca juga: Antam targetkan penjualan emas naik 14 persen tahun ini