Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warganya untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan guna membangun daerah serta tidak turut serta dalam aksi apapun pada 22 Mei.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan warga Cianjur merupakan penduduk yang tingkat persatuannya tinggi, sehingga segala bentuk hal yang memicu terjadinya konflik selalu dihindari.

"Memang ada perbedaan dalam berpolitik tapi tidak membuat warga Cianjur menjadi fanatik atau ikut-ikutan seperti orang lain. Harapan saya warga Cianjur tetap menjalin persatuan, kesatuan dan persaudaraan," katanya.

Dan yang terpenting tambah dia, warga Cianjur akan lebih memilih bagaimana membangun daerahnya agar sesuai dengan visi dan misinya menjadikan Cianjur lebih maju dan agamis.

"Pada 22 Mei diperingati juga hari Nuzulul Quran atau turunnya Al-Quran, sehingga kami berharap warga Cianjur lebih memilih menggelar kegiatan peringatan tersebut ketimbang harus berangkat ke luar daerah melakukan aksi," katanya.

Pihaknya telah menginstruksikan pada aparat pemerintah di tingkat kecamatan untuk berkoordiansi dengan alim ulama agar menggelar kegiatan yang memang positif di bulan suci Ramadan ini.

"Lakukan kegiatan yang memang positif, terutama memperingati diturunkannya Al-Quran. Kalau kaitan dengan pengumuman hasil pemilu yang juga jatuh di hari dan tanggal yang sama, lebih baik serahkan pada konsitusi yang ada," katanya.

Sedangkan terkait Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, pihaknya meminta warga untuk menjadikanya sebagai dasar agar warga Cianjur, dapat terus menjaga kesatuan dan persatuan demi kebangkitan bangsa.


Baca juga: Menristekdikti minta mahasiswa tidak terprovokasi
Baca juga: Polda Jatim memulangkan 1.200 massa aksi 22 Mei