Painan, (ANTARA) - Komunitas Alhijrah Institute Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengadakan buka puasa bersama dengan 100 penghafal Al Quran serta masyarakat kurang mampu di daerah itu.

"Kegiatan ini kami gelar atas bantuan dan uluran tangan para penderma yang peduli dengan pendidikan dan keagamaan," kata Ketua Komunitas Alhijrah Institute, Julda Eka Putra di Painan, Senin (20/5).

Ia mengatakan kegiatan ini sudah digelar berturut-turut semenjak dua hari terakhir. Pada Minggu (19/5) dari donasi para penderma telah diserahkan sebanyak 21 paket berbuka puasa bagi masyarakat kurang mampu.

Selanjutnya hari ini pihaknya akan berbuka bersama dengan 52 penghafal Al Quran yang anggaran pelaksanaannya juga bersumber dari para dermawan.

"Hingga saat ini kami terus membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, berapapun donasi yang terkumpul maka kegiatan segera digelar," kata dia.

Ia mengungkapkan kegiatan tersebut dilaksanakan selain untuk menambah pundi-pundi amal di bulan suci Ramadhan juga untuk meningkatkan rasa kepedulian antarsesama.

Berikutnya kegiatan itu juga diharapkan memberikan pendidikan sosial bagi para penghafal Al Quran, karena dalam kegiatan tersebut para penghafal juga dilibatkan secara langsung.

"Dan yang tidak kalah penting kegiatan ini juga untuk menarik simpati masyarakat bahwa kegiatan keagamaan tidak hanya sebatas membaca dan menghafal Al Quran namun terdapat banyak kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas," sebutnya.

Komunitas Alhijrah Institute dDidirikan pada 17 September 2018, komunitas ini fokus menyiapkan generasi hafal Al Quran dan berikutnya berencana dikembangkan menjadi sekolah Al Quran.

Pendirian komunitas ini berawal dari keprihatinan ketua Komunitas Alhijrah Institute sekaligus pendiri terkait tindak tanduk generasi muda sejak beberapa tahun terakhir mulai dari narkoba, judi, pergaulan bebas dan lainnya.

Di komunitas ini pihaknya menyesuaikan pola mengajar hafalan dengan kondisi anak didiknya yang rata-rata baru memasuki usia remaja, hal itu dilakukan agar mereka tidak merasa terkekang dan jenuh.