Bandarlampung (ANTARA) - Para pemudik, terutama pengguna sepeda motor, perlu lebih berhati-hati saat melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Rajabasa-Panjang Bandarlampung karena kondisi jalan yang tidak mulus, bergelombang atau berlubang di beberapa titik.

Selain itu, berdasarkan pantauan di lokasi, Senin, ruas jalan nasional itu juga selalu ramai dilintasi tronton dan truk besar, terutama truk pengangkut batu bara dan minyak sawit, sehingga para pengendara harus extra hati-hati saat melintasi Jalinsum tersebut.

Sebagian besar jalan berlubang memang sudah ditambal sekedarnya, namun penambalan jalan berlubang yang kurang rapi atau tambalan lebih tinggi dari badan jalan, sehingga bisa menjadi ancaman bagi pemotor seperti terpleset atau terjatuh.

Jalinsum ruas Rajabasa-Panjang memang tak semulus Jalinsum ruas Panjang-Kalianda-Bakauheni, karena selalu dilintasi truk yang muatannya bisa di atas 60 ton atau jauh di atas daya tahan jalan nasional itu.

Sementara kondisi Jalinsum ruas Panjang-Kalianda-Bakauheni relatif lebih baik, karena selalu diperbaiki setiap ada kerusakan. Meski demikian, ada juga di sejumlah titik di jalan nasional yang ditambal seadanya.
Jalinsum ruas Bandarlampung-Bakauheni tetap ramai dilintasi kendaraan (Hisar Sitanggang/Antara Lampung)



Selain itu, para pengendara harus berhati-hati saat melintasi rute Kalianda-Panjang, karena kondisi jalan yang berbelok atau menurun/menanjak

Arus mudik 2019 di Jalinsum Lampung diperkirakan lebih lancar dibandingkan tahun lalu, karena pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat akan memilih lewat Tol Trans Sumatera.

Sementara itu, Polda Lampung mengingatkan kepada para pemudik bahwa ada lima titik rawan tindak pidana di Jalinsum. Lima titik rawan itu ada di Jalinsum wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, modus yang dilakukan oleh para pelaku tindak kejahatan di antaranya seperti mencegat, berpura-pura kendaraan rusak dan minta tolong, kemudian modus pohon tumbang.
Jalinsum ruas Bandarlampung-Bakauheni tetap ramai dilintasi kendaraan (Hisar Sitanggang/Antara Lampung)


"Perlu diwaspadai modus-modus yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan ini," ujarnya. Ia menambahkan, menjelang arus mudik dan balik ini biasanya para pelaku tindak kejahatan akan mengincar kendaraan pribadi yang memiliki bagasi di atas mobil dan yang memiliki nomor kendaraan luar Lampung.

Pandra juga mengimbau agar para pemudik selalu waspada saat mengendarai kendaraannya terutama pada malam hari. Para pemudik diharapkan juga tidak meletakkan barang bawaannya yang penting di atas mobilnya.

"Kalau bisa diletakkan di dalam kendaraan saja dan juga jangan terlalu banyak membawa barang-barang bawaannya karena akan memancing para pelaku tindak kejahatan. Jika terjadi, segera melaporkan kepada pihak kepolisian," tambahnya.