Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, akan menggalang dana kemanusiaan untuk membantu pengobatan anak-anak penderita kanker dari keluarga kurang mampu, seperti Putri Adelia Lamuda (7,5th) anak penderita kanker vulva di Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Kaspian Kadir, di Gorontalo, Minggu, terkait kegiatan penggalangan dana yang diinisiasi pihaknya.
Kaspian mengaku prihatin, banyak warga penderita kanker berasal dari keluarga miskin, tidak dapat melanjutkan pengobatan di rumah sakit akibat kendala biaya.
"Biaya pengobatan pasien memang gratis, sebab ditanggung pemerintah memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan, namun kebanyakan keluarga tidak memiliki dana untuk bekal hidup sehari-hari selama menemani pasien di rumah sakit," ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) Gorontalo Utara itu.
Oleh karena itu, kata Kaspian, akan menyegerakan penggalangan dana untuk membantu Putri Adelia Lamuda untuk mendapatkan perawatan medis secepatnya.
"Kami pun segera mendatangi keluarga, untuk memastikan kondisi Putri apakah harus segera dirujuk untuk mempercepat penanganannya," ujar Kaspian.
Ia berharap, kegiatan penggalangan dana tersebut akan maksimal untuk membantu pengobatan Putri, termasuk mendorong organisasi sosial di daerah itu, untuk menggelar penggalangan serupa.
Tidak hanya untuk Putri kata Kaspian, namun diharapkan bisa membantu para penderita kanker lainnya yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Putri, menderita kanker vulva sejak usianya 1 tahun dan ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang sudah yatim dan tinggal bersama ibunya dengan kondisi yang semakin memprihatinkan, akibat tidak adanya biaya untuk melanjutkan pengobatannya.
Baca juga: Anak penderita kanker vulva di Gorontalo perlu uluran tangan
DPRD Gorontalo galang dana kemanusiaan untuk anak penderita kanker
19 Mei 2019 23:16 WIB
Putri Adelia Lamuda (7,5th), penderita kanker vulva dari keluarga miskin, yang sangat memerlukan biaya pengobatan.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: