Pemuda Islam diajak gerakkan ekonomi umat
19 Mei 2019 16:47 WIB
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin didampingi Ketua Dewan Masjid Sulsel, Amin Syam pada acara Khatam Fest di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/05/2019). (ANTARA Foto/HO/Humas KemenpanBR)
Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin terus memotivasi pemuda Islam di Indonesia untuk menggerakkan ekonomi keummatan melalui masjid dengan menjadi entrepreneur.
‘’Alangkah baiknya jika dimulai dengan entrepreneur yang mengembangkan ekonomi umat di seluruh masjid di Indonesia,” ujar Syafruddin pada acara Khatam Fest di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini juga mengatakan, salah satu manfaat dari pengembangan entrepreneurship di wilayah masjid, tak lain ialah untuk menyongsong kebangkitan Islam yang saat ini sedang berkembang pesat.
Dengan begitu, gerakan ini dapat menjadi pedoman dalam menyongsong kebangkitan Islam yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Mantan Wakapolri ini juga tidak lupa mengingatkan para pemuda agar terlebih dahulu fokus dalam mengembangkan entrepreneurship dan tidak dulu terjun ke dunia politik.
Menurutnya, walaupun tidak dilarang dalam ajaran Islam untuk berpolitik, tetapi pengalaman dalam dunia entrepreneur dipastikan akan berpengaruh sebagai bekal dalam dunia politik.
Sementara itu, Ketua DMI Provinsi Sulawesi Selatan, Amin Syam memiliki pandangan yang sama atas gerakan pemuda masjid di bidang entrepreneur. “Pemikiran ini luar biasa. Usaha seperti ini harus melekat di masjid,” tuturnya.
Awal mula Islam berkembang di Indonesia adalah melalui jalur ekonomi yang dibawa oleh pedagang yang berasal dari Gujarat, India dan Hadramaut, Yaman.*
Baca juga: 20 organisasi kepemudaan dorong kebangkitan ekonomi umat
Baca juga: Kemenko Perekonomian fasilitasi perjanjian kemitraan ekonomi umat
‘’Alangkah baiknya jika dimulai dengan entrepreneur yang mengembangkan ekonomi umat di seluruh masjid di Indonesia,” ujar Syafruddin pada acara Khatam Fest di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini juga mengatakan, salah satu manfaat dari pengembangan entrepreneurship di wilayah masjid, tak lain ialah untuk menyongsong kebangkitan Islam yang saat ini sedang berkembang pesat.
Dengan begitu, gerakan ini dapat menjadi pedoman dalam menyongsong kebangkitan Islam yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Mantan Wakapolri ini juga tidak lupa mengingatkan para pemuda agar terlebih dahulu fokus dalam mengembangkan entrepreneurship dan tidak dulu terjun ke dunia politik.
Menurutnya, walaupun tidak dilarang dalam ajaran Islam untuk berpolitik, tetapi pengalaman dalam dunia entrepreneur dipastikan akan berpengaruh sebagai bekal dalam dunia politik.
Sementara itu, Ketua DMI Provinsi Sulawesi Selatan, Amin Syam memiliki pandangan yang sama atas gerakan pemuda masjid di bidang entrepreneur. “Pemikiran ini luar biasa. Usaha seperti ini harus melekat di masjid,” tuturnya.
Awal mula Islam berkembang di Indonesia adalah melalui jalur ekonomi yang dibawa oleh pedagang yang berasal dari Gujarat, India dan Hadramaut, Yaman.*
Baca juga: 20 organisasi kepemudaan dorong kebangkitan ekonomi umat
Baca juga: Kemenko Perekonomian fasilitasi perjanjian kemitraan ekonomi umat
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: