Pangkal Pinang (ANTARA) - Euforia berburu jajanan berbuka puasa menjadi salah satu rutinitas masyarakat khususnya umat muslim di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), selama bulan suci Ramadhan.

Makanan khas berbuka puasa yang paling diburu yaitu mi kuah ikan tenggiri, karena lezat, bergizi, dan harga juga terjangkau.

"Setiap tahun bulan suci Ramadhan, kami selalu ke sini mencari mi kuah ikan untuk berbuka puasa," kata Rudi salah seorang pengunjung Pasar Ramadhan di Pasar Pagi Pangkal Pinang, Babel, Minggu.

Ia mengatakan mi kuah ikan tenggiri ini sangat cocok untuk berbuka puasa, karena lezat, bergizi dan juga harga makanan khas Bangka Belitung ini terjangkau. Harga mi kuah ikan hanya Rp12.000 per porsi.

"Mi kuah ikan ini tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga cepat mengembalikan stamina setelah sehari penuh berpuasa," katanya.

Menurut dia, makanan berbuka puasa di Pasar Ramadhan cukup beragam mulai dari kolak, sop buah, es cendol, gorengan, es kelapa, dan berbagai jenis makanan lainnya. Namun satu makanan yang menjadi favorit keluarga yaitu mi kuah ikan tenggiri.

"Mi kuah ikan ini tidak hanya dibeli selama bulan puasa, tetapi hari-hari biasa makanan yang terdiri dari mie telur, dan tauge, kemudian disiram dengan kuah ikan tenggiri tetap ada di meja makan keluarga," katanya.

Rita, salah seorang pedagang mi kuah ikan mengaku makanan khas ini sangat diminati dan laris manis dibeli pengunjung. "Alhamdulillah, setiap hari mi kuah ikan habis terjual," katanya.

Ia mengatakan mi kuah ikan berbeda dengan mi dari daerah lain. Mi khas Bangka ini diolah dengan paduan kuah ikan tenggiri yang sangat khas.

Tekstur mi yang lembut, kemudian direbus sebentar sebelum dicampur dengan racikan bumbu rempah kuah ikan tenggiri. Rempah yang digunakan antara lain bawang putih, jahe, cengkeh, pala dan ketumbar. Ia mengatakan agar tidak amis, ikan tenggirinya harus yang segar.

"Untuk menambah rasa segar dan mengurangi aroma ikannya, saya menambahkan air jeruk kunci Bangka," katanya.