Menkominfo wacanakan manfaatkan tower masjid untuk BTS
18 Mei 2019 22:52 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara dalam acara "Prisma Fair 19TH" di Masjid Al Amin, Radio Dalam, Jakarta, Sabtu (18/5/2019) (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan tower masjid sebagai pengganti BTS.
Rudiantara mengatakan bahwa ada korelasi antara masjid dengan digital, salah satunya adalah menggunakan tower yang ada di atas masjid sebagai BTS.
"Sebetulnya kami sudah melakukan survei, kan masjid itu ada tower-towernya, itu bisa dimanfaatkan untuk BTS-BTS," ujar Rudiantara usai menghadiri acara "Prisma Fair 19TH" di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menkominfo prioritaskan jaringan 5G untuk pasar bisnis
Menurut Rudiantara, hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik masjid ataupun operator seluler.
"Masjid bisa mendapatkan pendapatan dan operator seluler akan mendapatkan kemudahan. Jadi tidak perlu lagi mendapat izin lingkungan lagi dan sebagainya. Itu salah satunya, kita akan coba dorong lagi nanti," jelasnya.
Rudiantara mengaku jika ide ini sebenarnya sudah pernah menjadi wacana. Namun pihaknya akan lebih mendorong untuk bisa segera diwujudkan.
"Kita akan terus dorong terutama di Jakarta, tapi belum banyak aktivitasnya nanti kita coba dorong lagi nanti," kata Rudiantara.
Ketika ditanya masjid mana saja yang memenuhi syarat untuk menempatannya, Rudiantara menjawab, "Saya lupa tapi database-nya sudah disiapkan oleh dewan masjid. Operator siapapun lah."
Baca juga: Menkominfo ajak ibu-ibu masjid perangi hoax
Baca juga: Menkominfo bilang e-voting bisa diterapkan di Pilkada 2024
Rudiantara mengatakan bahwa ada korelasi antara masjid dengan digital, salah satunya adalah menggunakan tower yang ada di atas masjid sebagai BTS.
"Sebetulnya kami sudah melakukan survei, kan masjid itu ada tower-towernya, itu bisa dimanfaatkan untuk BTS-BTS," ujar Rudiantara usai menghadiri acara "Prisma Fair 19TH" di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menkominfo prioritaskan jaringan 5G untuk pasar bisnis
Menurut Rudiantara, hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik masjid ataupun operator seluler.
"Masjid bisa mendapatkan pendapatan dan operator seluler akan mendapatkan kemudahan. Jadi tidak perlu lagi mendapat izin lingkungan lagi dan sebagainya. Itu salah satunya, kita akan coba dorong lagi nanti," jelasnya.
Rudiantara mengaku jika ide ini sebenarnya sudah pernah menjadi wacana. Namun pihaknya akan lebih mendorong untuk bisa segera diwujudkan.
"Kita akan terus dorong terutama di Jakarta, tapi belum banyak aktivitasnya nanti kita coba dorong lagi nanti," kata Rudiantara.
Ketika ditanya masjid mana saja yang memenuhi syarat untuk menempatannya, Rudiantara menjawab, "Saya lupa tapi database-nya sudah disiapkan oleh dewan masjid. Operator siapapun lah."
Baca juga: Menkominfo ajak ibu-ibu masjid perangi hoax
Baca juga: Menkominfo bilang e-voting bisa diterapkan di Pilkada 2024
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: