Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pihak Stasiun Kotabaru Malang Jawa Timur memperkirakan puncak arus mudik pada libur perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah akan terjadi pada empat hari (H-4) sebelum Lebaran 2019.

Wakil Kepala Stasiun Kotabaru Malang Burhanuddin memperkirakan jumlah pengguna kereta api yang akan turun di Stasiun Kotabaru Malang mencapai 9.000-10.000 orang pada puncak arus mudik tersebut.

"Diperkirakan pada H-4 Lebaran penumpang mencapai 9.000-10.000 penumpang per hari," ujar Burhanuddin, di Stasiun Kotabaru Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Burhanuddin menambahkan jika dibandingkan dengan kondisi normal, jumlah penumpang saat puncak arus mudik tersebut mengalami kenaikan mencapai dua kali lipat. Pada hari-hari biasa, jumlah penumpang di Stasiun Kotabaru Malang diperkirakan sebanyak 5.000 orang per hari.

Sementara untuk arus balik, diperkirakan akan terjadi pada H+3 setelah perayaan Lebaran 2019. Sebagai catatan, tiket KA Ekonomi, Matarmaja jurusan Malang-Jakarta, baik reguler maupun tambahan sudah habis terjual.

Sementara untuk KA eksekutif, Gajayana tujuan Malang-Jakarta masih banyak tersisa, kurang lebih sebanyak 25 persen dari total kapasitas normal yang ada.

"Nanti untuk arus balik, diperkirakan sama, penumpang akan mencapai 9.000 sampaii 10.000 orang," ujar Burhanuddin.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan kereta tambahan yakni KA Matarmaja Lebaran dan KA Gajayana Lebaran.

Untuk KA Matarmaja merupakan kereta api kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang dan KA Gajayana rute Gambir-Malang. Ketersediaan tempat duduk pada KA Lebaran itu, ada kurang lebih sekitar 1.300 kursi.

Kuota KA Matarmaja tambahan sebanyak 848 tempat duduk mulai 29 Mei hingga 15 Juni 2019, sedangkan KA Gayajana sekitar 450 tempat duduk yang akan mulai beroperasi pada 28 Mei hingga 18 Juni 2019.

Baca juga: KAI optimalkan perawatan lokomotif, rangka bawah prioritas dicek

Baca juga: KAI tambah rangkaian KA Mutiara Timur pada mudik Lebaran 2019