Mantan presiden Cristina Fernandez maju sebagai cawapres tahun ini
18 Mei 2019 21:27 WIB
Mauricio Macri, kandidat presiden dari koalisi "Cambiemos" (Let's Change), berbicara penuh semangat kepada pendukungnya setelah pemilihan presiden di Buenos Aires, Argentina, Minggu (22/11). Kandidat oposisi konservatif Macri menang mudah pada pemilihan presiden Argentina hari Minggu setelah menjanjikan reformasi bisnis yang bersahabat untuk memacu investasi ke dalam ekonomi yang sedang sulit. (REUTERS/Ivan Alvarado )
Buenos Aires (ANTARA) - Mantan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner akan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada pemilihan tahun ini, sebuah langkah yang mengejutkan dari mantan pemimpin yang digadang-gadang menjadi pesaing utama petahana Mauricio Macri.
Tokoh populis yang condong ke kiri itu dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Sabtu mengatakan bahwa dirinya akan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi mantan ketua kabinet Alberto Fernandez.
Argentina akan menggelar pesta demokrasi pada Oktober, meski Macri mendapat kecaman di tengah resesi dan inflasi yang menyakiti pemimpin pasar dalam jajak pendapat.
Cristina Fernandez, yang memilik pengikut inti yang tangguh, dianggap sebagai ancaman yang paling mungkin bagi Macri, meskipun banyak orang di negara itu yang tetap waspada dengan kembalinya presiden yang memimpin negara selama periode 2007-2015.
Alberto Fernandez menjabat sebagai kepala staf mantan Presiden Nestor Kirchner, mendiang suami Cristina Fernandez, dan melanjutkan jabatannya dalam beberapa bulan selama pemerintahan pertamanya.
Baca juga: Presiden Argentina dirawat karena infeksi usus
Baca juga: Presiden Argentina merasa AS akan membunuhnya
Sumber: Reuters
Tokoh populis yang condong ke kiri itu dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Sabtu mengatakan bahwa dirinya akan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi mantan ketua kabinet Alberto Fernandez.
Argentina akan menggelar pesta demokrasi pada Oktober, meski Macri mendapat kecaman di tengah resesi dan inflasi yang menyakiti pemimpin pasar dalam jajak pendapat.
Cristina Fernandez, yang memilik pengikut inti yang tangguh, dianggap sebagai ancaman yang paling mungkin bagi Macri, meskipun banyak orang di negara itu yang tetap waspada dengan kembalinya presiden yang memimpin negara selama periode 2007-2015.
Alberto Fernandez menjabat sebagai kepala staf mantan Presiden Nestor Kirchner, mendiang suami Cristina Fernandez, dan melanjutkan jabatannya dalam beberapa bulan selama pemerintahan pertamanya.
Baca juga: Presiden Argentina dirawat karena infeksi usus
Baca juga: Presiden Argentina merasa AS akan membunuhnya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: