Jalur alternatif pesisir pantai selatan Jawa dari Cilacap lebih nyaman
18 Mei 2019 19:49 WIB
Kendaraan melintasi rest area di Masjid At Taqwa, Desa Munggangsari, Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (10/5/19). Pemudik yang melintasi jalur Daendels dapat beristirahat disela-sela perjalanan dengan memanfaatkan rest area yang tersedia di sepanjang jalur tersebut seperti Masjid At-Taqwa Grabag. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Cilacap (ANTARA) - Jalur alternatif yang memanjang di pesisir pantai selatan Jawa dari Cilacap hingga Yogyakarta diprediksi bakal ramai dilalui pemudik karena selain jalannya mulus, penerangan di jalur ini juga sudah lebih baik.
"Ini nanti akan ramai, karena jalannya sudah terang lampu dan aspalnya sudah halus, daripada jalur arteri selatan sudah rusak," kata Heri, salah seorang pengemudi truk di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu.
Heri seorang pengemudi truk mengaku sering melewati jalur alternatif tersebut daripada arteri reguler Purwokerto-Kebumen-Purworejo-Yogyakarta yang kondisinya sudah bergelombang parah dan rawan macet.
Baca juga: Kakorlantas survei jalur mudik, banyak jalan rusak di pantura dan selatan Jawa
Heri menjelaskan potensi keramaian akan bertambah karena juga akan segera dibangun pelabuhan baru di Cilacap.
Senada dengan Heri, Suhar yang juga seorang pengemudi truk mengatakan bahwa jalur alternatif Cilacap, Kebumen, melalui jalan Dandels belum banyak yang tahu.
"Jalur Cilacap Timur, menuju Kebumen dan Wates ini belum banyak yang tahu, padahal jalannya mulus dan sudah banyak penerangan," kata Suhar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengemudi mobil pribadi akan lebih aman melalui jalur alternatif Cilacap Timur tersebut, sebab tidak banyak kendaraan besar yang melintas.
Selain itu, menurut pantauan Antara, jalur alternatif Cilacap Timur, Kebumen, Wates banyak pilihan tempat wisata dan juga banyak melalui perkampungan besar, sehingga tidak terlalu sepi.
Penjual bensin eceran juga banyak, pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar karena juga banyak yang membuka usaha bengkel.
Baca juga: Arus mudik balik jalur selatan Jawa Tengah mulai berkurang
Baca juga: Truk bermuatan berat akan dilarang lewati Pejagan-Purwokerto
"Ini nanti akan ramai, karena jalannya sudah terang lampu dan aspalnya sudah halus, daripada jalur arteri selatan sudah rusak," kata Heri, salah seorang pengemudi truk di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu.
Heri seorang pengemudi truk mengaku sering melewati jalur alternatif tersebut daripada arteri reguler Purwokerto-Kebumen-Purworejo-Yogyakarta yang kondisinya sudah bergelombang parah dan rawan macet.
Baca juga: Kakorlantas survei jalur mudik, banyak jalan rusak di pantura dan selatan Jawa
Heri menjelaskan potensi keramaian akan bertambah karena juga akan segera dibangun pelabuhan baru di Cilacap.
Senada dengan Heri, Suhar yang juga seorang pengemudi truk mengatakan bahwa jalur alternatif Cilacap, Kebumen, melalui jalan Dandels belum banyak yang tahu.
"Jalur Cilacap Timur, menuju Kebumen dan Wates ini belum banyak yang tahu, padahal jalannya mulus dan sudah banyak penerangan," kata Suhar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengemudi mobil pribadi akan lebih aman melalui jalur alternatif Cilacap Timur tersebut, sebab tidak banyak kendaraan besar yang melintas.
Selain itu, menurut pantauan Antara, jalur alternatif Cilacap Timur, Kebumen, Wates banyak pilihan tempat wisata dan juga banyak melalui perkampungan besar, sehingga tidak terlalu sepi.
Penjual bensin eceran juga banyak, pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar karena juga banyak yang membuka usaha bengkel.
Baca juga: Arus mudik balik jalur selatan Jawa Tengah mulai berkurang
Baca juga: Truk bermuatan berat akan dilarang lewati Pejagan-Purwokerto
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: