Beijing (ANTARA News) - Dua pejabat China dipecat dan belasan lainnya dijatuhi hukuman penjara termasuk para guru karena terlibat skandal prostitusi anak, demikian laporan kantor berita Xinhua, Jumat. Duapuluh dua siswa, enam di antaranya masih berumur di bawah 14 tahun, dipaksa untuk terjun ke dunia prostitusi di provinsi selatan Guizhou tahun lalu, setelah mereka diajak bertamasya oleh guru-guru mereka dengan dalih untuk praktek kerja di bidang pertanian, atau di hotel-hotel, kata kantor berita itu. Dua orang bekas guru, yang adalah sepasang suami istri, dijatuhi hukuman mati dan penangguhan hukuman mati Jum`at lalu. Pengadilan juga menjatuhi hukuman penjara sekitar setahun sampai seumur hidup kepada 14 orang lainnya yang terlibat skandal itu. Xu Ruhu, kepala Biro Pendidikan Weining dan Zhang Chunpu, kepala Partai Komunis kota Xinfa, juga ditahan, kata Xinhua Jum`at. Zhao Yi, kepala Biro Keamanan Umum Weining, mendapat teguran resmi. Lebih dari 20 pejabat lainnya di Xinfa juga dijatuhi hukuman, kata Xinhua tanpa menjelaskan lebih lanjut. China berencana membentuk satu forum nasional untuk menghentikan perdagangan manusia, dengan tujuan melindungi wanita dan anak dari pemaksaan dijadikan buruh dan prostitusi, kata media negara itu melaporkan. China pada tahun ini digoncang oleh pembeberan skandal perbudakan dan buruh anak secara besar-besaran yang melibatkan ratusan petani, remaja dan beberapa anak-anak yang dipaksa untuk bekerja di dapur pembakaran batu bata. Kelompok-kelompok bantuan mengatakan, wanita dan anak-anak di China juga menghadapi semakin tumbuhnya ancaman penjualan untuk sebuah perkawinan atau perdagangan untuk bekerja sebagai pelayan seks atau sebagai buruh migran, demikian laporan Reuters. (*)