Tangerang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang, Provinsi Banten menambah ketinggian tanggul sisi timur Kali Ledug agar airnya tidak menyebabkan banjir karena meluap ke jalan dan pemukiman warga setempat.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni di Tangerang, Sabtu, mengatakan upaya mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Periuk dengan menutup seluruh pintu air di Kali Ledug dan Outlet Situ Bulakan.
"Jadi, pintu air kita tutup semuanya dan tanggul di sisi timur Kali Ledug ditinggikan oleh petugas dengan memasang karung berisi pasir," ujar dia.
Upaya lainnya, kata dia, dengan operasi tata air seperti menutup pintu air dan mengoperasikan pompa di Kali Ledug dan Situ Bulakan.
"Petugas terus bekerja dalam antisipasi peningkatan debit air di Kali Ledug," ujar dia.
Taufik menuturkan pada Jumat (17/5), debit air di Kali Ledug mengalami peningkatan yang cukup drastis akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah itu.
Hujan yang terjadi di hulu Kali Cirarab menyebabkan ketinggian air mencapai 300 sentimeter, sedangkan di sekitar Outlet Situ Bulakan mencapai 270 sentimeter sehingga ditetapkan siaga 1. Dampak dari kejadian tersebut, berupa banjir di beberapa pemukiman warga setempat.
Peningkatan debit air karena faktor aliran di Kali Ledug yang melintas wilayah Gembor dan Gebang yang begitu tinggi.
Aliran yang bermuara di Kali Cirarab menjadi terhambat dan berbalik ke Kali Ledug.
Tanggul Kali Ledug Tangerang ditinggikan untuk atasi banjir
18 Mei 2019 11:17 WIB
Petugas meninggikan tanggul Kali Ledug untuk mengatasi banjir di Kota Tangerang. (ANTARA/Achmad Irfan)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: