Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Condoleezza Rice, membantah bahwa dia mengesampingkan kunjungan ke Korea Utara sebelum Presiden George W. Bush mengakhiri masa jabatannya pada awal 2009, seraya mengatakan `tidak ada yang tidak mungkin.` Dalam satu wawancara ekslusif dengan AFP pada Jumat, Rice mengatakan bahwa Korea Utara `telah bersikap bisa diajak bekerjasama` dalam menghapus program plutoniumnya, namun masih perlu mengumumkan suatu deklarasi menyeluruh tentang kegiatan mereka pada 31 Desember, dan kemudian mulai membongkar fasilitas-fasilitas nuklirnya. "Kami harapkan banyak perkembangan ke arah tahapan itu (pembongkaran), karena hal itu merupakan tindakan awal dari pelaksanaan politik dan normalisasi akhirnya bisa dilaksanakan," katanya. Ketika ditanya apakah `mungkin` dia akan berkunjung ke Korea Utara sebagai menteri luar negeri, Rice mengatakan: "Itu agak terlalu dini untuk berspekulasi mengenai hal itu, tapi seperti anda tahu, tidak ada yang tidak mungkin." Dia mengatakan: "Namun, sejak sekarang kita hendaknya bersabar." (*)