"Kami memang diundang oleh pengelola rest area untuk memainkan musik-musik tradisional dengan angklung," kata Bowo musisi angklung di KM 429, Semarang, Jumat.
Komunitas tersebut dari Motesa Angklung, yang terdiri dari lima personel. Mereka selalu siap memainkan angklung sejak pagi hingga malam hari.
Musik yang dimainkan mulai dari tradisional, dangdut hingga pop kontemporer. Beberapa pengunjung tak lupa untuk meminta membawakan lagu tertentu.
Motesa angklung mengaku baru pertama kali diajak untuk bermain di rest area guna menghibur para pemudik yang lelah usai perjalanan jauh.
Motesa tampil dengan seragam batik berwarna coklat, tidak hanya angklung alat musik yang dibawa juga perkusi jimbe serta drum mini ala musisi jalanan.
Bowo dan rekan-rekannya mengaku senang berkesempatan dapat menghibur masyarakat di masa bulan Ramadhan ini.
Selang waktu, banyak pengunjung yang memberikan apresiasi berupa uang saweran ke depan kantong ember yang penuh uang kertas dari kolekan pengunjung.
Infografis: