RRI gelar Pekan Tilawatil Quran di Mataram
17 Mei 2019 22:01 WIB
Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin (tengah), didampingi Direktur Layanan Pengembangan Usaha RRI, Godlief Ricard Poyik (kiri), bersama Sekda NTB H Rosyadi Sayuti (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Nasional ke-50 di Kota Mataram, Jumat (17/5). (ANTARA/Awaludin)
Mataram (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Nasional ke-50 dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang yang hadir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai 17-21 Mei 2019.
Direktur Utama RRI, M Rohanudin, di Mataram, Jumat, menjelaskan penyelenggaraan PTQ Nasional ke-50 yang merupakan tahun emas tersebut sebagai wujud peran serta Lembaga Penyiaran Publik RRI dalam berkontribusi mensyiarkan agama Islam, terutama pada bulan Ramadhan.
"Kegiatan tersebut bertujuan untuk membina mental spiritual bagi umat Muslim dalam memahami dan menguji kemampuan pendalaman kitab suci Al-Quran sebagai panduan beragama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Kota Mataram, NTB, kata dia, dipilih sebagai tuan rumah sebagai upaya untuk lebih mempromosikan daerah yang dikenal sebagai "Bumi Seribu Masjid" secara nasional dan internasional.
Oleh sebab itu, PTQ Nasional ke-50 yang dipusatkan di Islamic Center Hubbul Wathan di Kota Mataram, disebut sebagai PTQ dari Mataram untuk Indonesia dan dari Mataram untuk dunia.
Menurut dia, sebagai lembaga penyiaran milik negara, RRI berkewajiban untuk membantu mempromosikan NTB yang tidak dikenal sebagai daerah religius, tetapi juga sudah memiliki prestasi sebagai destinasi wisata halal dunia.
"RRI memiliki 97 stasiun, di mana 35 stasiun tersebar di daerah-daerah perbatasan, seperti Sebatik, Nunukan, Rote dan daerah perbatasan lainnya. Pendengar RRI juga jauh lebih banyak dibandingkan radio lainnya, sehingga sangat efektif untuk memperkenalkan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB, H Rosyadi Sayuti, sangat mengapresiasi komitmen RRI untuk menjadikan daerahnya sebagai tuan rumah PTQ Nasional ke-50. Sebab, kegiatan tersebut mengandung nilai yang luar biasa dan akan dikenang oleh masyarakat NTB.
"Sebelumnya sudah ada kegiatan Khazanah Ramadhan di Islamic Center. Disambut lagi dengan PTQ Nasional, tentu akan lebih memakmurkan lagi Islamic Center dan akan menambah semarak siar Islam dan menambah kekhususan beribadah selama Ramadhan," katanya.
Menurut dia, para peserta PTQ Nasional yang berjumlah 500 orang tentu akan menambah jumlah wisatawan ke NTB, yang saat ini sedang dalam masa pemulihan setelah rentetan gempa bumi yang terjadi pada 29 Juli dan sepanjang Agustus 2018.
"Para peserta PTQ akan meramaikan hotel-hotel yang biasanya relatif sepi selama Ramadhan. Ini juga menunjukkan bahwa NTB aman untuk dikunjungi. Mari beramai-ramai datang dan dengarkan lantunan ayat suci Al-Quran di Islamic Center Kota Mataram," ucap Rosyadi.
PTQ Nasional 2019 di Kota Mataram, NTB, mengusung tema "Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur" (Negeri Subur Makmur Adil Aman).
Adapun bentuk kegiatannya adalah lomba tilawah, lomba tausiah (pidato/ceramah), lomba hafalan Al-Quran. Para peserta yang mengikuti lomba merupakan juara PTQ tingkat provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Empat qori Mataram ikuti MTQ internasional
Baca juga: MTQ momentum masyarakat mencintai Alquran
Direktur Utama RRI, M Rohanudin, di Mataram, Jumat, menjelaskan penyelenggaraan PTQ Nasional ke-50 yang merupakan tahun emas tersebut sebagai wujud peran serta Lembaga Penyiaran Publik RRI dalam berkontribusi mensyiarkan agama Islam, terutama pada bulan Ramadhan.
"Kegiatan tersebut bertujuan untuk membina mental spiritual bagi umat Muslim dalam memahami dan menguji kemampuan pendalaman kitab suci Al-Quran sebagai panduan beragama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Kota Mataram, NTB, kata dia, dipilih sebagai tuan rumah sebagai upaya untuk lebih mempromosikan daerah yang dikenal sebagai "Bumi Seribu Masjid" secara nasional dan internasional.
Oleh sebab itu, PTQ Nasional ke-50 yang dipusatkan di Islamic Center Hubbul Wathan di Kota Mataram, disebut sebagai PTQ dari Mataram untuk Indonesia dan dari Mataram untuk dunia.
Menurut dia, sebagai lembaga penyiaran milik negara, RRI berkewajiban untuk membantu mempromosikan NTB yang tidak dikenal sebagai daerah religius, tetapi juga sudah memiliki prestasi sebagai destinasi wisata halal dunia.
"RRI memiliki 97 stasiun, di mana 35 stasiun tersebar di daerah-daerah perbatasan, seperti Sebatik, Nunukan, Rote dan daerah perbatasan lainnya. Pendengar RRI juga jauh lebih banyak dibandingkan radio lainnya, sehingga sangat efektif untuk memperkenalkan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB, H Rosyadi Sayuti, sangat mengapresiasi komitmen RRI untuk menjadikan daerahnya sebagai tuan rumah PTQ Nasional ke-50. Sebab, kegiatan tersebut mengandung nilai yang luar biasa dan akan dikenang oleh masyarakat NTB.
"Sebelumnya sudah ada kegiatan Khazanah Ramadhan di Islamic Center. Disambut lagi dengan PTQ Nasional, tentu akan lebih memakmurkan lagi Islamic Center dan akan menambah semarak siar Islam dan menambah kekhususan beribadah selama Ramadhan," katanya.
Menurut dia, para peserta PTQ Nasional yang berjumlah 500 orang tentu akan menambah jumlah wisatawan ke NTB, yang saat ini sedang dalam masa pemulihan setelah rentetan gempa bumi yang terjadi pada 29 Juli dan sepanjang Agustus 2018.
"Para peserta PTQ akan meramaikan hotel-hotel yang biasanya relatif sepi selama Ramadhan. Ini juga menunjukkan bahwa NTB aman untuk dikunjungi. Mari beramai-ramai datang dan dengarkan lantunan ayat suci Al-Quran di Islamic Center Kota Mataram," ucap Rosyadi.
PTQ Nasional 2019 di Kota Mataram, NTB, mengusung tema "Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur" (Negeri Subur Makmur Adil Aman).
Adapun bentuk kegiatannya adalah lomba tilawah, lomba tausiah (pidato/ceramah), lomba hafalan Al-Quran. Para peserta yang mengikuti lomba merupakan juara PTQ tingkat provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Empat qori Mataram ikuti MTQ internasional
Baca juga: MTQ momentum masyarakat mencintai Alquran
Pewarta: Awaludin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: