Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menjadikan sektor hulu migas sebagai agenda prioritas pada tahun ini dengan menyediakan dana investasi senilai 2,6 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut mencakup 60 persen dari total keseluruhan investasi BUMN sektor migas tersebut dalam Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP) 2019 yang mencapai 4,2 miliar dolar AS.

"Tiga hal penting dalam investasi hulu migas. Tingkat maturitas bawah tanah, kondisi fasilitas produksi, dan upaya peningkatan cadangan dan produksi untuk jangka panjang," kata Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu dalam paparannya pada acara buka bersama dengan wartawan di Jakarta, Jumat.

Dharmawan Samsu menjelaskan dana investasi tersebut pada 2019 digunakan untuk membiayai 98 proyek hulu migas senilai 1,9 miliar dolar AS.

Untuk menggenjot pencarian cadangan baru, pihaknya juga sudah menyiapkan dana investasi tambahan sebesar 400 juta dolar. "Sehingga total dana investasi hulu migas tahun ini bisa mencapai 3 miliar dolar AS," katanya.

Dharmawan mengatakan 98 proyek hulu migas tersebut dilaksanakan oleh anak usaha di sektor hulu migas Pertamina yang beroperasi di Indonesia.

Rinciannya adalah 47 proyek hulu migas domestik dilaksanakan PT Pertamina EP, 29 proyek oleh PT Pertamina Hulu Energi, 19 proyek oleh PT Pertamima Hulu Indonesia, dua proyek oleh PT Pertamina EP Cepu, dan satu proyek oleh PEPC ADK.

Sementara untuk pengeboran sumur, rencana penyelesaian pengeboran pada 2019 totalnya 311 sumur yang terdiri dari 287 sumur eksploitasi dan 24 sumur eksplorasi.

Baca juga: Genjot hulu migas, Pertamina investasi 2,5 miliar dolar AS pada 2019
Baca juga: Pertamina Hulu ONWJ anggarkan investasi Rp7,12 triliun