Solo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengantisipasi kemacetan yang terjadi di "bottleneck" atau penyempitan jalan di pintu keluar Tol Klodran melalui langkah koordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar.
"'Bottleneck' ini dari empat lajur menjadi dua lajur, jadi kemungkinan akan terjadi kemacetan di situ," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan kemungkinan di lajur yang menuju ke arah Bandara Adi Soemarmo akan dilakukan diskresi dengan "water barrier" atau pembatas jalan.
"Ini untuk menghilangkan titik konflik, terutama yang lurus atau ke arah kanan. Meski demikian, langkah ini sifatnya situasional, kami lihat dulu nanti kondisi di lapangan seperti apa," katanya.
Selain itu, untuk "traffic light" atau lampu lalu lintas hanya akan dikedipkan untuk mengurangi kemacetan panjang di titik tersebut.
"Secara teknis pelaksanaannya menunggu koordinasi dengan Satlantas. Kami menunggu saja. Kalau melihat tahun lalu teknisnya dilakukan mulai H-7 Lebaran," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno memprediksikan sekitar 7 juta kendaraan/hari akan melewati Kota Solo saat momentum Lebaran.
"Kalau prediksi kami saat Lebaran kira-kira 6-7 juta unit kendaraan/hari. Ini sama dengan periode sama tahun kemarin," katanya.
Ia mengatakan angka tersebut naik sekitar empat kali lipat jika dibandingkan dengan hari normal yaitu sekitar 1,5-2 juta kendaraan/hari.
Ia mengatakan selama periode mudik Dinas Perhubungan akan menerjunkan lebih dari 100 petugas di jalanan di Kota Solo.
Dishub antisipasi kemacetan di "bottleneck" Klodran
17 Mei 2019 20:08 WIB
Penyempitan jalan di pintu tol Klodran (Foto: Aris Wasita)
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: