Jakarta (ANTARA) - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tetap memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini akan berada di kisaran 6.900-7.100.

"Kami masih mempertahankan target IHSG akhir tahun di level 6.900-7.100, mengharapkan peningkatan kinerja emiten di kuartal-kuartal berikutnya," kata Portfolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Andrian Tanuwijaya dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Andrian menuturkan, secara umum kinerja emiten kuartal I-2019 sedikit di bawah ekspektasi pihaknya, dengan pertumbuhan laba bersih rata-rata sebesar 8 persen (tahun ke tahun/yoy). Sektor finansial dan konsumer masih menjadi penopang pertumbuhan laba IHSG, diikuti oleh sektor telekomunikasi dan properti.

Sementara itu, komoditas dan semen merupakan sektor dengan pertumbuhan laba negatif sepanjang kuartal I-2019, sejalan dengan harga komoditas yang juga mengalami tren penurunan dalam dua kuartal terakhir.

Ia menambahkan, pihaknya menyadari bahwa ada banyak pelaku ekonomi yang cenderung "wait and see" menjelang Pemilu di April 2019 kemarin.

"Oleh karena itu, dengan berakhirnya penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai, aktivitas ekonomi kami harapkan akan mulai menunjukkan peningkatan yang akan berdampak positif pada kinerja laporan keuangan emiten-emiten," ujar Andrian.