Batusangkar (ANTARA) - Keterbatasan tempat dan saluran irigasi yang rusak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat kekurangan sebanyak empat juta benih ikan tawar pertahunnya.
"Dalam satu tahun kita hanya bisa menghasilkan 5.347.812 benih ikan pertahunnya, sementara permintaan masyarakat bisa mencapai dua kali lipat dari itu," Kata Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar, Daryanto Sabir di Batusangkar, Jum'at.
Ia menambahkan saat ini Pemkab sudah punya enam Balai Benih Ikan (BBI), namun belum mencukupi untuk menampung permintaan bibit ikan bagi produksi karena tempat yang tidak memadai.
Enam BBI tersebut berada di Nagari Sijangek Kecamatan Sungai Tarab, Padang Magek Kecamatan Rambatan, Kapua Pagaruyuang Kecamatan Tanjung Emas, Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting dan BBI Buo Kecamatan Lintau Buo.
Semua BBI tersebut hanya bisa menampung sebanyak 1.336.953 benih ikan dan 31.980 ikan konsumsi. Sementara proses untuk mengawinkan hingga menjadi benih ikan mencapai dua sampai tiga bulan.
Diperkirakan dalam satu tahun BBI hanya bisa menghasilkan 5.347.812 benih ikan dan 127.920 ikan konsumsi sangat jauh dari permintaan masyarakat.
Untuk menunjang kebutuhan masyarakat tersebut, lanjutnya Dinas Pertanian Tanah Datar sudah bekerja sama dengan petani untuk membudidayakan benih ikan.
Yakni dengan melepaskan induk ikan siap bertelur ke dalam sawah yang baru siap ditanam. Kemudian setelah ikan tersebut bertelur dan anaknya sudah mulai terlihat dan dilakukan penangkapan kembali dan dilepaskan di BBI terdekat.
Sementara Kasi Kesehatan Ikan Novita Darwin mengatakan untuk mengatisiapsi keterbatasan tempat tersebut pihaknya mengandalkan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).
Pokdakan itu sudah dibentuk di setiap kecamatan dan diberikan bantuan berupa benih ikan, pakan ikan, dan bimbingan bagi pembudidaya tersebut bagaimana cara membudidayakan benih ikan.
Tanah Datar kekurangan empat juta benih ikan pertahun
17 Mei 2019 17:54 WIB
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar, Daryanto Sabir (Antara Sumbar/Etri Saputra)
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: