Metropolitan
Bank UOB luncurkan lomba lukis di Museum Nasional Jakarta
17 Mei 2019 16:22 WIB
Manajajemen UOB beserta tamu undangan menorehkan kuas di atas kanvas sebagai tanda dimulainya ajang "UOB Painting of the Year 2019" sebagai upaya mendorong para perupa muda Indonesia berkontribsi dibidang seni (Foto ANTARA/ Ganet Dirgantoro)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank UOB Indonesia kembali meluncurkan lomba lukis tingkat nasional bertajuk "UOB Painting of the Year 2019" bertempat di Museum Nasional Jakarta Pusat sebagai upaya menginspirasi perupa muda Indonesia mengembangkan karir di bidang seni.
Hadir dalam acara ini Ketua Dewan Juri Agung Hujatnikajennong, pemenang Southeast Asia Painting of the Year 2018 Suvi Wahyudianto, seniman kontemporer Arahmaiani, dan kurator seni Alia Swastika.
Dalam sambutannya Kepala Riset Ekonomi Bank UOB Indonesia, Enrico Tanuwijaya, Jumat, menyebutkan industri seni tanah air memiliki peranan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sedangkan Senior Vice President Strategic Communication and Customer Advisory, Maya Rizano berharap ajang ini dapat menginspirasi perupa muda untuk terus mengembangkan kreasinya serta memegang peranan penting bagi kemajuan industri seni di Indonesia.
Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Museum Nasional Sri Patmiarsi pada kesempatan tersebut mengatakan telah terjadi perubahan paradigma museum saat ini termasuk Museum Nasional yakni bukan lagi sebagai objek tetapi bergeser ke publik.
Dengan demikian perkembangan museum saat ini sangat bergantung kepada partisipasi masyarakat. Untuk itu Sri sangat mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi melukis ini yang akan memajukan Museum Nasional.
Agung Hujatnikajennong mengatakan pendaftaran kompetisi lukis ini dimulai saat ini serta berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 yang dapat diikuti seniman pendatang baru maupun profesional.
"Pemenang akan diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2019, serta karya seni dari 50 finalis akan dipamerkan di Museum Nasional tanggal 17 Oktober sampai 31 Oktober 2019," jelas Agung.
Pemenang, jelas Agung, akan mendapatkan uang tunai Rp250 juta serta berkesempatan untuk mengikuti berkompetisi di tingkat Asia Tenggara dengan pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand melalui ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year dengan hadiah uang tunai 35.000 dolar AS.
Agung yang juga peraih gelar Doktor Seni Rupa ITB ini juga mengatakan, pemenang untuk tingkat Asia Tenggara berkesempatan untuk mengikuti seleksi lanjutan melalui program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang.
Hadir dalam acara ini Ketua Dewan Juri Agung Hujatnikajennong, pemenang Southeast Asia Painting of the Year 2018 Suvi Wahyudianto, seniman kontemporer Arahmaiani, dan kurator seni Alia Swastika.
Dalam sambutannya Kepala Riset Ekonomi Bank UOB Indonesia, Enrico Tanuwijaya, Jumat, menyebutkan industri seni tanah air memiliki peranan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sedangkan Senior Vice President Strategic Communication and Customer Advisory, Maya Rizano berharap ajang ini dapat menginspirasi perupa muda untuk terus mengembangkan kreasinya serta memegang peranan penting bagi kemajuan industri seni di Indonesia.
Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Museum Nasional Sri Patmiarsi pada kesempatan tersebut mengatakan telah terjadi perubahan paradigma museum saat ini termasuk Museum Nasional yakni bukan lagi sebagai objek tetapi bergeser ke publik.
Dengan demikian perkembangan museum saat ini sangat bergantung kepada partisipasi masyarakat. Untuk itu Sri sangat mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi melukis ini yang akan memajukan Museum Nasional.
Agung Hujatnikajennong mengatakan pendaftaran kompetisi lukis ini dimulai saat ini serta berakhir pada tanggal 31 Agustus 2019 yang dapat diikuti seniman pendatang baru maupun profesional.
"Pemenang akan diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2019, serta karya seni dari 50 finalis akan dipamerkan di Museum Nasional tanggal 17 Oktober sampai 31 Oktober 2019," jelas Agung.
Pemenang, jelas Agung, akan mendapatkan uang tunai Rp250 juta serta berkesempatan untuk mengikuti berkompetisi di tingkat Asia Tenggara dengan pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand melalui ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year dengan hadiah uang tunai 35.000 dolar AS.
Agung yang juga peraih gelar Doktor Seni Rupa ITB ini juga mengatakan, pemenang untuk tingkat Asia Tenggara berkesempatan untuk mengikuti seleksi lanjutan melalui program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: