Labuhanbatu (ANTARA) - Tumpukan sampah organik dan anorganik hasil sisa kegiatan rumah tangga terlihat berserakan di sejumlah titik di Jalan lintas Sumatera atau Jalinsum Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Pantauan, Jumat, di Jalinsum Jalan Adam Malik, Rantauprapat kilometer 284, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat dan kilometer 287, dekat Pabrik Kelapa Sawit PT Siringo-ringo, sampah yang terdiri dari sisa makanan, kantong plastik, potongan kain, keramik, kaca, kayu hingga batu-batuan berserakan di pinggir jalan.
Pemandangan sampah itu juga mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintas, walapun ada imbauan keras hingga sanksi pidana apabila buang sampah sembarangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu.
Akibat pembuangan sampah sembarangan itu, ruas bahu Jalinsum Labuhanbatu sepanjang 40 meter tertutup dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Ronny dan Edy warga Rantauprapat menyampaikan, permasalahan sampah memang persoalan serius, sehingga dibutuhkan penanganan secara optimal.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan yang semakin memprihatinkan merupakan tanggung jawab bersama dengan melakukan sosialisasi, tidak membuang sampah sembarangan.
Sehingga, peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam menangani persoalan sampah yang juga isu nasioanal dapat teratasi dengan baik.
"Memang persoalan sampah adalah tanggung jawab kita semua, tidak cukup hanya dengan menyiapkan sarana dan prasarana, tetapi juga kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya," kata mereka.
Jalur mudik Jalinsum Labuhanbatu penuh tumpukan sampah
17 Mei 2019 14:15 WIB
Tumpukan sampah rumah tangga berserakan di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Labuhanbatu di kilometer 284 dan 287. (ANTARA/Kurnia)
Pewarta: Juraidi dan Kurnia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: