Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV kembali menggelar pasar murah bertema 'Peduli Rakyat' di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 hijriah tahun 2019 dengan menyediakan 2.000 paket sembako murah bagi masyarakat menengah ke bawah di Pelabuhan Paotere.

"Paket sembako ini kami siapkan untuk masyarakat menengah ke bawah yang tinggal di sekitar Pelabuhan Paotere sebanyak 1.000 dan 1.000 paket lagi kami bagikan untuk masyarakat di sekitar Pelabuhan Pare-pare," kata Dirut PT Pelindo IV Farid Padang di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/5).

Paket sembako murah tersebut telah disubsidi dari Rp145 ribu diturunkan seharga Rp50 per paket. Dengan harga tersebut, masyarakat bisa mendapatkan beras dua kilogram, gula pasir dua kilogram, tepung terigu dua kilogram.

Selanjutnya, minyak goreng dua liter, mentega tiga pouch, susu kental manis dua kaleng dan biskuit satu kaleng yang dikemas dalam satu kantong.

Selain itu, pasar murah yang digelar tersebut, kata dia, hampir setiap tahun di bulan Ramadan dilaksanakan, karena sebagai bentuk kepedulian Pelindo IV kepada masyarakat menengah ke bawah.

"Semoga paket sembako yang kami jual murah ini, dapat meringankan beban masyarakat menengah ke bawah terutama di bulan Ramadhan tahun ini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Deputi infrastruktur Kementerian BUMN, Hamra, secara simbolis memberikan bantuan tersebut kepada penerima yang antre sejak pagi tadi.

Menurut dia, pemberian sembako murah tersebut adalah bagian dari program BUMN hadir untuk negeri. Selain itu, setiap provinsi diwajibkan membagikan sembako murah kepada masyarakat kurang mampu.

"Di setiap provinsi itu kita wajibkan 1.000 paket, itu baru paket sembako belum yang lain. Di samping itu kita ada pembagian Al-Quran juga kualitas premium itu, selain itu ada program bantuan kepada panti asuhan, pesantren dan MCK serta lainnya ditebar di seluruh Indonesia," katanya.

Hamra menambahkan untuk total pembagian sembako murah sebanyak 34 ribu tersebar di seluruh Indonesia, dengan nilai jual rata-rata Rp50 ribu per paket dari harga barang Rp150 ribu. Artinya, ada subsidi yang diberikan pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat.

"Rata-rata anggarannya satu paket Rp50 ribu, dijual Rp50 ribu, adapun paket lain dari Rp45 ribu dijual Rp10 ribu per paket. Artinya ada sumbangan BUMN kepada masyarakat yang cukup besar dalam paket tersebut. Pemberian ini bagian dari kepedulian BUMN kepada masyarakat," tambahnya.