Kerusuhan di Lapas Langkat berawal tertangkapnya napi bawa sabu
16 Mei 2019 23:51 WIB
Warga melihat bangkai mobil yang rusak dampak kerusuhan di Lapas Narkotika Kelas III Langkat, di Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019). Akibat peristiwa kerusuhan yang dilakukan para narapidana di Lapas tersebut mengakibatkan tiga mobil dan dua sepeda motor petugas rusak terbakar dan ratusan napi melarikan diri. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pras/pri
Langkat (ANTARA) - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Simpang Ladang Klas III, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diduga berawal dari tertangkapnya salah seorang warga binaan membawa sabu-sabu.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto yang ditemui di lokasi, Kamis malam, mengatakan, bedasarkan informasi yang diperoleh sementara kejadian tersebut berawal saat seorang warga binaan di lapas tersebut kedapatan membawa sabu-sabu di dalam lapas.
Selanjutnya kemungkinan warga binaan tersebut diperiksa secara intensif oleh petugas lapas.
"Kemudian apa yang dilakukan oleh petugas terhadap warga binaan tersebut menimbulkan empati dari teman-teman warga binaan lainnya sehingga terjadi kejadian itu," ungkapnya.
Sebelumnya, ia menyampaikan sejauh ini sedikitnya sudah 92 narapidana warga binaan di lapas tersebut yang kabur berhasil ditangkap kembali oleh petugas.
"Sampai sejauh ini, sementara 92 napi yang kabur sudah berhasil diamankan kembali oleh petugas," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
Untuk pengamanan lanjutan, kata dia, sementara personel Polri dibantu TNI terus bersiaga dan petugas lapas terus melakukan perbaikan terhadap fasilitas lapas yang rusak dampak kerusuhan yang dilakukan oleh napi.
"Semoga bisa segera pulih dan terus dilakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak," ujarnya, berharap.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto yang ditemui di lokasi, Kamis malam, mengatakan, bedasarkan informasi yang diperoleh sementara kejadian tersebut berawal saat seorang warga binaan di lapas tersebut kedapatan membawa sabu-sabu di dalam lapas.
Selanjutnya kemungkinan warga binaan tersebut diperiksa secara intensif oleh petugas lapas.
"Kemudian apa yang dilakukan oleh petugas terhadap warga binaan tersebut menimbulkan empati dari teman-teman warga binaan lainnya sehingga terjadi kejadian itu," ungkapnya.
Sebelumnya, ia menyampaikan sejauh ini sedikitnya sudah 92 narapidana warga binaan di lapas tersebut yang kabur berhasil ditangkap kembali oleh petugas.
"Sampai sejauh ini, sementara 92 napi yang kabur sudah berhasil diamankan kembali oleh petugas," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
Untuk pengamanan lanjutan, kata dia, sementara personel Polri dibantu TNI terus bersiaga dan petugas lapas terus melakukan perbaikan terhadap fasilitas lapas yang rusak dampak kerusuhan yang dilakukan oleh napi.
"Semoga bisa segera pulih dan terus dilakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak," ujarnya, berharap.
Pewarta: Juraidi dan Irsan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: