Palangka Raya (ANTARA) - Jumlah pemudik pada Lebaran 1440 Hijriah yang melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diprediksi mengalami penurunan jika dibandingkan 2018 lalu.

"Prediksi ini berdasarkan kondisi yang ada sejak awal 2019, yakni pergerakan pesawat maupun aktivitas penumpang cendrung menurun," kata Pelaksana Harian Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Palangka Raya Bandara Tjilik Riwut Eri Braliantoro, Kamis.

Eri mengatakan pihaknya memprediksi akan terjadi penurunan hingga 3,7 persen terhadap aktivitas penumpang dan 5,2 persen terhadap pergerakan pesawat pada masa mudik, terhitung tujuh hari sebelum hingga sesudah Lebaran.

Pada tahun lalu, jumlah pergerakan pesawat baik yang datang maupun berangkat totalnya mencapai 540 pergerakan, sementara pada tahun ini diprediksi hanya mencapai 512 pergerakan.

Kemudian untuk aktivitas penumpang pada tahun lalu, jumlah yang datang sebanyak 24.008 orang dan berangkat sebanyak 28.506 orang. Sedangkan pada 2019 jumlah penumpang yang datang diprediksi sebanyak 24.346 orang dan berangkat sebanyak 26.239 orang.

Meski prediksi itu dibuat berdasarkan evaluasi terhadap aktivitas penerbangan sejak awal 2019, namun pihaknya berharap agar prediksi tersebut meleset. Sehingga nantinya pada saat memasuki masa mudik, penurunan yang dimaksud tidak benar-benar terjadi.

"Ini hanyalah prediksi, pada realisasinya kami berharap agar minimal sama seperti tahun lalu atau bahkan mengalami peningkatan," tegasnya.

Penerbangan yang tersedia di Bandara Tjilik Riwut saat ini memiliki jumlah total sebanyak 17 kali keberangkatan dan 17 kali kedatangan.

Rute yang tersedia dari Palangka Raya meliputi tujuan Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Sampit dan Ujung Pandang.

Kemudian terhitung sejak 29 Mei 2019 mendatang, juga tersedia rute penerbangan baru, yakni Palangka Raya-Yogyakarta dan Yogyakarta-Palangka Raya.

"Pada dasarnya kami siap menyambut angkutan Lebaran tahun ini. Saat ini kami pun berusaha secara maksimal untuk menyiapkan berbagai keperluan di bandara," terang Eri saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca juga: Menhub perkirakan penumpang Bandara Tjilik Riwut tiga juta pada 2021