Bulog NTT tambah pasokan bawang putih 1,1 ton
16 Mei 2019 15:14 WIB
Seorang pedagang yang menyediakan komoditi bawang putih di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Komoditi ini masih dijual dengan harga bervariasi dari Rp60.000-Rp70.000 per kilogram. (Antara foto/Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah pasokan bawang putih sebanyak 1,1 ton yang dipasarkan dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan selama Ramadhan.
"Untuk bawang putih kami tambahkan pasokan 1,1 ton, saat ini sedang dalam proses penjualan di pasar-pasar," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Kamis.
Ia menambahkan, penambahan pasokan dilakukan menyusul berkurangnya pasokan bawang putih di pasar yang berdampak pada kenaikan harga yang cukup signifikan.
Sebelumnya, lanjut dia pihaknya mencatat harga bawang putih di pasar-pasar tradisional seperti di Kota Kupang sudah menembus hingga Rp80 ribu per kilogram.
Sementara itu, hingga Senin 13 Mei 2019, kondisi harga bawang putih tercatat masih bervariasi dengan kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
"Karena itu kami tambah pasokan yang dijual seharga Rp 55.000 per kilogram, tapi memang cepat habis terjual karena banyak dicari," tambahnya.
Lebih lanjut, Eko mengemukakan, hingga saat ini pasokan tambahan bawang putih dari luar daerah belum masuk sehingga pihaknya masih mengandalkan pasokan yang ada.
"Kata pihak Kementerian Perdagangan bahwa dalam pekan ini akan ada pendistribusian bawang putih, tapi belum juga masuk," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk komoditi bawang merah, Bulog NTT segera menambah stok sebanyak 1,5 ton yang diserap dari para petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua.
"Kami sudah bergerak lagi untuk menambah pasokan stok bawang merah lokal dari Kabupaten Sabu Raijua yang akan didatangkan 1,5 ton secara bertahap," lanjutnya.
"Untuk bawang putih kami tambahkan pasokan 1,1 ton, saat ini sedang dalam proses penjualan di pasar-pasar," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Kamis.
Ia menambahkan, penambahan pasokan dilakukan menyusul berkurangnya pasokan bawang putih di pasar yang berdampak pada kenaikan harga yang cukup signifikan.
Sebelumnya, lanjut dia pihaknya mencatat harga bawang putih di pasar-pasar tradisional seperti di Kota Kupang sudah menembus hingga Rp80 ribu per kilogram.
Sementara itu, hingga Senin 13 Mei 2019, kondisi harga bawang putih tercatat masih bervariasi dengan kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
"Karena itu kami tambah pasokan yang dijual seharga Rp 55.000 per kilogram, tapi memang cepat habis terjual karena banyak dicari," tambahnya.
Lebih lanjut, Eko mengemukakan, hingga saat ini pasokan tambahan bawang putih dari luar daerah belum masuk sehingga pihaknya masih mengandalkan pasokan yang ada.
"Kata pihak Kementerian Perdagangan bahwa dalam pekan ini akan ada pendistribusian bawang putih, tapi belum juga masuk," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk komoditi bawang merah, Bulog NTT segera menambah stok sebanyak 1,5 ton yang diserap dari para petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua.
"Kami sudah bergerak lagi untuk menambah pasokan stok bawang merah lokal dari Kabupaten Sabu Raijua yang akan didatangkan 1,5 ton secara bertahap," lanjutnya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: