Yogyakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggandeng sembilan bank pemerintah dan swasta membuka layanan drive thru penukaran uang kecil selama Ramadhan bertempat di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta.

“Kegiatan ini untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang dengan pecahan lebih kecil untuk kebutuhan Lebaran. Biasanya, ada peningkatan kebutuhan uang kartal menjelang Lebaran, karena adanya tradisi memberikan uang,” kata Kepala Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan di Yogyakarta, Kamis.

Layanan drive thru penukaran uang di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta atau di Jalan Ipda Tut Harsono tersebut akan dibuka hingga 24 Mei pada jam kerja. Di sepanjang jalan tersebut akan ditempatkan sejumlah mobil kas keliling bank untuk melayani penukaran uang.

Masyarakat yang hendak melakukan penukaran uang bisa mengambil nomor antrean yang sudah disiapkan dan menuju mobil kas keliling sesuai nomor antrean yang diperoleh.

Penukaran melalui drive thru dilayani sesuai paket penukaran uang yang sudah ditetapkan untuk lima jenis pecahan yaitu Rp2 juta untuk pecahan Rp20.000, Rp1 juta untuk pecahan Rp10.000, Rp500.000 untuk pecahan Rp5.000, Rp200.000 untuk pecahan Rp2.000 dan Rp100.000 untuk pecahan Rp1.000.

Masyarakat pun bisa menukarkan uang untuk satu paket besar dengan lima jenis pecahan senilai Rp3,8 juta.

“Tujuannya untuk memudahkan layanan saja. Jika ingin menukarkan uang dengan jumlah yang berbeda, maka disarankan untuk bergabung dengan warga lain,” kata Hilman.

Untuk mendukung layanan penukaran uang pada Lebaran tahun ini, BI perwakilan DIY menyiapkan dana sekitar Rp5,6 triliun atau mengalami kenaikan sekitar tujuh persen dibanding tahun lalu yaitu Rp5,2 triliun.

“Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dan tidak lagi melakukan penukaran uang di pedagang yang biasanya muncul menjelang Lebaran. Layanan penukaran uang di bank ini tidak dipungut biaya apapun,” katanya.

Sejumlah bank pemerintah dan swasta yang juga dilibatkan untuk memberikan layanan penukaran uang tersebut di antaranya Bank BTN, BNI, Bank BPD DIY, CIMB Niaga, Mandiri, Mandiri Syariah, BRI Syariah, Permata Bank, dan Bank BRI.

“Dari sisi ekonomi, layanan ini tidak memberikan keuntungan apapun ke bank. Namun, kami tetap memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kartal saat Lebaran,” katanya.

Selain di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta, BI juga membuka layanan penukaran uang di lokasi lain seperti di Pasar Beringharjo pada Jumat (17/5), Brimob Baciro pada 23 Mei, Pasar Lempuyangan 24 Mei, Stasiun Tugu dan Parkir Senopati pada 27 Mei, Terminal Giwangan dan Parkir Senopati pada 28-29 Mei.

“Di seluruh DIY, kami membuka 96 titik penukaran uang atau meningkat dibanding tahun lalu di 56 titik. Selain di tempat strategis, lokasi penukaran uang juga bisa dilakukan melalui loket bank,” katanya yang juga meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga membuka layanan penukaran uang.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kiri) didampingi Kepala BI Perwakilan DIY Hilman Tisnawan seusai melakukan penukaran uang di layanan “drive thru” (Eka Arifa Rusqiyati)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan layanan drive thru penukaran uang di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta tersebut baru digelar untuk pertama kalinya.

“Harapannya, masyarakat bisa mengakses dengan mudah dan tidak lagi menukarkan uang di pedagang uang tepi jalan. Uangnya dijamin baru dan asli serta tidak ada potongan atau tambahan biaya yang harus dikeluarkan,” katanya.

Salah seorang warga yang memanfaatkan layanan penukaran uang Anik Puspita mengatakan, layanan drive thru tersebut memudahkan warga melakukan penukaran uang ke pecahan yang lebih kecil.

“Tidak semuanya untuk kebutuhan Lebaran. Uang kecil juga dibutuhkan untuk banyak hal. Misalnya membayar parkir, iuran kampung atau berbelanja di warung,” katanya yang menukarkan uang untuk satu paket besar Rp3,8 juta.