Pemkot Surabaya siapkan program jampersal sejak hamil sebulan
15 Mei 2019 20:34 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan puskesmas baru di Jalan Karangrejo Gang 4 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Rabu (15/5). (istimewa)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang nantinya diperuntukkan tidak hanya untuk masa persalinan saja, tetapi saat mulai satu bulan mengandung.
"Tidak ada yang boleh takut lagi periksa ke dokter atau bidan, karena kita sudah siapkan jaminan untuk persalinan, tidak boleh takut tidak ada uang," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan puskesmas baru di Jalan Karangrejo Gang 4 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Rabu.
Menurut Risma, dengan adanya program Jampersal tersebut, pihaknya tidak mau ada lagi permasalahan saat melahirkan apalagi ibu atau bayinya meninggal.
Selain program jampersal, Risma juga menyampaikan bahwa nantinya akan ada pemeriksaan rutin secara gratis untuk usia sebelum lansia. Program tersebut tercetus mengingat banyaknya angka usia pra lansia yang mengalami sakit dibandingkan yang lansia.
"Saya melihat yang muda-muda (sebelum masuk angka usia lansia) malah rentan sakit. Saya melihat data. Jadi karena itu saya menyampaikan ke Dinkes diadakan pemeriksaan untuk usia sebelum lansia, Jika lansia sebulan sekali," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengungkapkan kebahagiaannya karena ada puskesmas di tengah perkampungan warga. Kebahagiaan inilah yang membuat Wali Kota Risma semakin mengeluarkan inovasi-inovasi baru dalam programnya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Saya senang ada puskesmas di tengah perkampungan seperti ini. Dibandingkan puskesmas yang jauh dari rumah-rumah warga. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Adapun puskesmas yang diresmikan tersebut memiliki 3 lantai dengan rincian lantai 1 digunakan untuk pelayanan pendaftaran dan kasir, pelayanan pemeriksaan dan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan KIA-KB, pelayanan gizi, pelayanan kefarmasian/obat.
Sedangkan lantai 2 digunakan untuk pelayanan kesehatan tradisional, pelayanan laboratorium, pelayanan psikologi, pelayanan promosi kesehatan, dan pelayanan kesehatan lingkungan dan lantai 3 digunakan untuk ruang kepala puskesmas dan tata usaha.
Selain itu, lanjut dia, Puskesmas Wonokromo ini juga menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Dengan begitu, pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas tersebut, jika diperlukan penanganan lebih lanjut maka bisa langsung dirujuk ke RSI.
"Kita juga kerja sama dengan RSI ada rujukan ke sana. Jadi tidak perlu khawatir kalau dirujuk ke sana, pegang BPJS pasti dilayani," ujarnya.
"Tidak ada yang boleh takut lagi periksa ke dokter atau bidan, karena kita sudah siapkan jaminan untuk persalinan, tidak boleh takut tidak ada uang," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan puskesmas baru di Jalan Karangrejo Gang 4 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Rabu.
Menurut Risma, dengan adanya program Jampersal tersebut, pihaknya tidak mau ada lagi permasalahan saat melahirkan apalagi ibu atau bayinya meninggal.
Selain program jampersal, Risma juga menyampaikan bahwa nantinya akan ada pemeriksaan rutin secara gratis untuk usia sebelum lansia. Program tersebut tercetus mengingat banyaknya angka usia pra lansia yang mengalami sakit dibandingkan yang lansia.
"Saya melihat yang muda-muda (sebelum masuk angka usia lansia) malah rentan sakit. Saya melihat data. Jadi karena itu saya menyampaikan ke Dinkes diadakan pemeriksaan untuk usia sebelum lansia, Jika lansia sebulan sekali," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengungkapkan kebahagiaannya karena ada puskesmas di tengah perkampungan warga. Kebahagiaan inilah yang membuat Wali Kota Risma semakin mengeluarkan inovasi-inovasi baru dalam programnya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Saya senang ada puskesmas di tengah perkampungan seperti ini. Dibandingkan puskesmas yang jauh dari rumah-rumah warga. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Adapun puskesmas yang diresmikan tersebut memiliki 3 lantai dengan rincian lantai 1 digunakan untuk pelayanan pendaftaran dan kasir, pelayanan pemeriksaan dan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan KIA-KB, pelayanan gizi, pelayanan kefarmasian/obat.
Sedangkan lantai 2 digunakan untuk pelayanan kesehatan tradisional, pelayanan laboratorium, pelayanan psikologi, pelayanan promosi kesehatan, dan pelayanan kesehatan lingkungan dan lantai 3 digunakan untuk ruang kepala puskesmas dan tata usaha.
Selain itu, lanjut dia, Puskesmas Wonokromo ini juga menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Dengan begitu, pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas tersebut, jika diperlukan penanganan lebih lanjut maka bisa langsung dirujuk ke RSI.
"Kita juga kerja sama dengan RSI ada rujukan ke sana. Jadi tidak perlu khawatir kalau dirujuk ke sana, pegang BPJS pasti dilayani," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: