Bandarlampung (ANTARA) - Massa yang terdiri dari berbagai ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) tim advokat bela rakyat, serta emak-emak dan masyarakat Lampung dari berbagai daerah bersatu melakukan aksi damai tolak Pemilu 2019 curang di depan Kantor KPU Lampung yang berada di Jalan Gajah Mada, Kota Bandarlampung.

Dalam orasinya, di Bandarlampung, Rabu para orator yang berada di atas mobil tersebut selalu menyebutkan bahwa lembaga KPU dan lembaga negara lainnya harus jujur dalam mengawal suara rakyat yang dititipkan kepada mereka.

"Kami datang ke sini bukan untuk makar, tapi menuntut KPU dan Bawaslu untuk bersikap jujur dan adil dalam Pemilu 2019," kata Hermawan, salah seorang orator pada aksi tersebut.

Menurutnya, pada pesta demokrasi kali ini ada banyak kecurangan yang dilakukan salah satu pasangan calon presiden secara terstruktur, sistematis dan masif.

Anehnya, tambah dia, mereka tidak mengakui dan melihat itu sebagai kecurangan sehingga nantinya hal tersebut dapat meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebenaran dalam pesta demokrasi ini.

"Kami datang di sini karena kami cinta dengan Tanah Air kami, cinta dengan bangsa Indonesia ini, bukan karena pak Jokowi ataupun pak Prabowo," kata dia.

Ia mengatakan, massa yang datang ke sini hanya untuk menyampaikan aspirasi kepada KPU agar mereka bekerja secara profesional dan menanggapi secara cepat laporan-laporan kecurangan.

Pantauan di lokasi massa terus melakukan orasi secara bergantian menolak pemilu curang, begitu pula massa yang terus berdatangan baik pria ataupun wanita.

Terlihat juga emak-emak lengkap dengan atribut masaknya seperti membawa panci serta centong nasi ikut meramaikan aksi damai tolak Pemilu 2019 tersebut.

Diketahui dalam aksi tersebut para komisioner KPU Lampung sedang tidak ada di tempat. Aksi itu juga dijaga ketat oleh puluhan personel polisi dan puluhan TNI.

Akibat dari aksi tersebut sepanjang Jalan Gajah Mada Bandarlampung mengalami kemacetan panjang hingga mencapai jalan layang Pahoman.