Boyolali (ANTARA) - Tim gabungan Dinas Perhubungan Boyolali bersama Satuan Lalu Lintas Polres Setempat melakukan pengecekan armada angkutan umum yang beroperasi dalam rangka persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2019 dan memeriksa kesehatan para sopir bus yang melintas di Terminal Sunggingan Boyolali, disejumlah garasi bus di Boyolali, Rabu.

Tim gabungan melakukan pengecekan dimjlai di garasi PO Laju Prima, dilanjutkan ke PO Pandawa, dan kemudian di Terminal Bus Sunggingan Boyolali. Tim melakukan pengecekan kelaikan armada bus secara acak antara lain kondisi mesin, kelengkapan surat kendaraan, lampu, ban, wiper, rim dan handrim apakah berfungsi dengan baik.

Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dishub Boyolali, Didik Riyanto, mengatakan kegiatan pengecekan terhadap kendaraan angkutan penumpang tersebut guna memastikan apakah bus laik jalan atau tidak. Hal ini, untuk mengantisipasi keselamatan para penumpang menjelang Lebaran ini.

Bahkan, kata dia, sejumlah instansi atau lembaga pemerintah dan swasta mengadakan program mudik gratis dengan menggunakan bus-bus dari Jakarta menuju Jawa tengah termasuk Boyolali dan Solo.

"Kami pastikan bus pengangkut penumpang harus laik jalan, untuk menekan angka kecelakaan," katanya.

Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan kondisi kesehatan sopir bus. Cek kesehatan dilakukan antara lain kondisi tekanan darah dan cek urine untuk mengetahui apakah sopir mengonsumsi narkoba atau tidak.

"Cek urine sangat penting jika sopir ada yang mengonsumsi minuman yang membukan atau narkoba bisa membahayakan penumpangnya," katanya.

Kepala Dishub Boyolali Untung Raharjo menyatakan Dishub Boyolali melakukan persiapan menyambut pemudik sejak dini guna memberikan pelayanan masyarakat lebih baik pada Lebaran 2019, di Boyolali.

Menurut Untung, sejumlah jalan yang rusak dikebut perbaikannya dan rambu lalu lintas yang maish kurang dipasangi, sehingga masyarakat yang akan melintas di Boyolali akan merasakan nyaman dan aman.

Bahkan, Dishub Boyolali juga akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) di lima titik untuk memantau arus lalu lintas pemudik di wilayah ini. Pihaknya memantau jalur mudik termasuk jalan alternatif yang sering digunakan pengendara saat keluar dari pintu tol Trans Jawa.

"Kami juga melakukan pengecekan kesehatan para sopir bus agar kendaraan yang membawa penumpang agar berjalan aman sampai tujuan," katanya.