Kupang, NTT (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur memprediksi besaran inflasi di NTT pada Mei 2019, yang bertepatan dengan Ramadhan 1440 H, berada di bawah satu persen.

"Kami memprediksi besaran inflasi pada bulan Mei ini di bawah satu persen," kata Deputi Kepala Perwakilan sekaligus Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan NTT Muhammad Syarial kepada wartawan di Kupang, NTT, Rabu.

NTT, kata dia, mengalami inflasi pada April 2019 sebesar 0,5 persen.

Oleh karena itu, menurut dia, jika inflasi pada Mei meningkat akibat hari raya serta musim liburan maka hal tersebut tidak terlalu signifikan.

BI, kata dia, sudah melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya inflasi pada Mei.

"Ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dilakukan seperti sidak ke pasar, distributor, kemudian juga melakukan pasar murah dan beberapa langkah untuk mencegah meningkatnya inflasi jelang Ramadhan ini," ujar dia.

Penyumbang inflasi terbesar di NTT, kata dia, masih pada tarif penerbangan, kemudian juga harga telur, daging ayam, serta bawang.

Menurut dia, permintaan barang dan jasa memang meningkat menjelang Ramadhan.

"Namun, masyarakat kami harapkan tidak perlu khawatir dengan inflasi pada bulan ini," tutur dia.

Baca juga: BI dorong pelaku UMKM NTT mulai mengakses pasar digital