IHSG ditutup melemah seiring koreksi bursa saham Asia
14 Mei 2019 16:59 WIB
Seorang pria mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.
IHSG ditutup melemah 64,19 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.071,2. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,12 poin atau 1,05 persen menjadi 950,75.
"Pelemahan IHSG hari ini dipicu aksi saling balas oleh Amerika Serikat dan China. Sepekan ini IHSG masih akan tertekan oleh sentimen perang dagang ini," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Selasa.
Setelah mengalami kebuntuan dalam membahas perang perdagangan AS dengan China, peluang untuk negosiasi masih terbuka, yakni pada KTT G-20 Juni di Jepang. Presiden Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping kemungkinan akan bertemu. Sebelumnya Trump juga menyebut pembicaraan akan berlanjut kendati tarif AS yang naik dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap 200 miliar dolar AS tetap berlaku.
Keputusan yang diambil Trump tersebut ditanggapi oleh China yang membalas AS dengan mengenakan tarif 25 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari AS senilai 60 miliar dolar AS dan akan mulai efektif 1 Juni 2019 ini.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp998,81 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 480.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,05 miliar lembar saham senilai Rp8,8 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 249 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 124,05 poin (0,59 persen) ke 21.067,23, indeks Hang Seng melemah 428,22 poin (1,5 persen) ke 28.122,02, dan indeks Straits Times melemah 10,57 poin (0,33 persen) ke posisi 2.223,71.
IHSG ditutup melemah 64,19 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.071,2. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,12 poin atau 1,05 persen menjadi 950,75.
"Pelemahan IHSG hari ini dipicu aksi saling balas oleh Amerika Serikat dan China. Sepekan ini IHSG masih akan tertekan oleh sentimen perang dagang ini," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Selasa.
Setelah mengalami kebuntuan dalam membahas perang perdagangan AS dengan China, peluang untuk negosiasi masih terbuka, yakni pada KTT G-20 Juni di Jepang. Presiden Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping kemungkinan akan bertemu. Sebelumnya Trump juga menyebut pembicaraan akan berlanjut kendati tarif AS yang naik dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap 200 miliar dolar AS tetap berlaku.
Keputusan yang diambil Trump tersebut ditanggapi oleh China yang membalas AS dengan mengenakan tarif 25 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari AS senilai 60 miliar dolar AS dan akan mulai efektif 1 Juni 2019 ini.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp998,81 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 480.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,05 miliar lembar saham senilai Rp8,8 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 249 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 124,05 poin (0,59 persen) ke 21.067,23, indeks Hang Seng melemah 428,22 poin (1,5 persen) ke 28.122,02, dan indeks Straits Times melemah 10,57 poin (0,33 persen) ke posisi 2.223,71.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: