Wagub Bali harapkan pengusaha muda semakin menjamur
14 Mei 2019 15:44 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menerima rombongan panitia Gianyar Youth Festival (Antaranews Bali/Dok Humas Pemprov Bali/lhs/2019)
Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengharapkan pengusaha muda di daerah setempat semakin menjamur sehingga dapat memberikan sumbangsih di bidang ekonomi.
"Bagaimanapun sumbangsih anak-anak muda terutama di bidang ekonomi di Bali cukup besar. Ini demi pertumbuhan ekonomi kita juga," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima panitia Gianyar Youth Festival, di Denpasar, Selasa.
Mantan Bupati Gianyar ini mengapresiasi semakin banyaknya kiprah anak muda di era global ini. Ia pun menyampaikan kekagumannya akan semangat anak-anak muda saat ini untuk terus berinovasi dan maju.
Oleh karena itu, Cok Ace memandang perlu bersinergi untuk membimbing agar komunitas dan kegiatan seperti Gianyar Youth Festival semakin terarah dan terpelihara.
Selanjutnya orang nomor dua di Bali itu juga mengatakan pentingnya komunitas untuk mewadahi para pengusaha muda lainnya agar semakin terarah dan bisa saling memberikan kontribusi.
"Jika pun mereka sudah mau masuk komunitas kalian, perhatikan juga mereka. Setidaknya mereka semakin berkembang setelah bergabung, entah permodalan, pemasaran maupun channel ke tempat lain agar usaha mereka berkembang," ujar Cok Ace.
Mengenai festival yang akan dilaksanakan bulan depan tersebut, Cok Ace menegaskan tidak ingin para pengisi stan adalah pedagang musiman.
"Pastikan jika usaha mereka berlanjut dan bukan hanya pedagang musiman yang mengisi. Karena ini event untuk membina dan mengembangkan usaha, bukan hanya mencari keuntungan sesaat," ucapnya.
Ke depan Cok Ace juga ingin ada kolaborasi antarkomunitas dengan pemerintah, sehingga mendapat pembinaan yang tepat.
"Nanti mungkin bisa kerja sama dengan Dinas Koperasi atau bahkan dari Kementerian Koperasi agar bisa ikut serta dalam event-event mereka seperti pelatihan atau pameran untuk promosi," katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia I Made Argian Novadinatha mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan strategi pemasaran yang bisa mencakup seluruh potensi industri kreatif terutama yang dimiliki oleh anak muda untuk terus berkembang.
Festival yang bertemakan "Save Our Creativity" itu mempunyai misi mendorong pemuda untuk terus kreatif dan berani berinovasi. Dalam acara yang berlangsung pada 6-7 Juli 2019 tersebut, selain menyajikan ratusan stan industri kreatif juga disuguhkan live music.
"Industri kreatif yang dipamerkan dalam acara tersebut adalah produk asli anak muda Ginayar berupa chloting brand dan food and baverage. Sehingga kami ingin menyatakan jika ingin sekadar nongkrong dan membeli pakaian banyak terdapat di Gianyar, tidak usah jauh-jauh lagi dengan mutu yang terjamin," katanya.
Mengenai kerja sama dengan "stakeholder" bahkan pemerintah, Made Argian sangat menyambut baik, karena segi permodalan dan promosi selalu menjadi permasalahan yang dihadapi.
Dia berharap melalui kolaborasi ini, banyak pengusaha-pengusaha muda yang bisa melebarkan sayapnya hingga menembus pasar nasional atau bahkan internasional.
"Bagaimanapun sumbangsih anak-anak muda terutama di bidang ekonomi di Bali cukup besar. Ini demi pertumbuhan ekonomi kita juga," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima panitia Gianyar Youth Festival, di Denpasar, Selasa.
Mantan Bupati Gianyar ini mengapresiasi semakin banyaknya kiprah anak muda di era global ini. Ia pun menyampaikan kekagumannya akan semangat anak-anak muda saat ini untuk terus berinovasi dan maju.
Oleh karena itu, Cok Ace memandang perlu bersinergi untuk membimbing agar komunitas dan kegiatan seperti Gianyar Youth Festival semakin terarah dan terpelihara.
Selanjutnya orang nomor dua di Bali itu juga mengatakan pentingnya komunitas untuk mewadahi para pengusaha muda lainnya agar semakin terarah dan bisa saling memberikan kontribusi.
"Jika pun mereka sudah mau masuk komunitas kalian, perhatikan juga mereka. Setidaknya mereka semakin berkembang setelah bergabung, entah permodalan, pemasaran maupun channel ke tempat lain agar usaha mereka berkembang," ujar Cok Ace.
Mengenai festival yang akan dilaksanakan bulan depan tersebut, Cok Ace menegaskan tidak ingin para pengisi stan adalah pedagang musiman.
"Pastikan jika usaha mereka berlanjut dan bukan hanya pedagang musiman yang mengisi. Karena ini event untuk membina dan mengembangkan usaha, bukan hanya mencari keuntungan sesaat," ucapnya.
Ke depan Cok Ace juga ingin ada kolaborasi antarkomunitas dengan pemerintah, sehingga mendapat pembinaan yang tepat.
"Nanti mungkin bisa kerja sama dengan Dinas Koperasi atau bahkan dari Kementerian Koperasi agar bisa ikut serta dalam event-event mereka seperti pelatihan atau pameran untuk promosi," katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia I Made Argian Novadinatha mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan strategi pemasaran yang bisa mencakup seluruh potensi industri kreatif terutama yang dimiliki oleh anak muda untuk terus berkembang.
Festival yang bertemakan "Save Our Creativity" itu mempunyai misi mendorong pemuda untuk terus kreatif dan berani berinovasi. Dalam acara yang berlangsung pada 6-7 Juli 2019 tersebut, selain menyajikan ratusan stan industri kreatif juga disuguhkan live music.
"Industri kreatif yang dipamerkan dalam acara tersebut adalah produk asli anak muda Ginayar berupa chloting brand dan food and baverage. Sehingga kami ingin menyatakan jika ingin sekadar nongkrong dan membeli pakaian banyak terdapat di Gianyar, tidak usah jauh-jauh lagi dengan mutu yang terjamin," katanya.
Mengenai kerja sama dengan "stakeholder" bahkan pemerintah, Made Argian sangat menyambut baik, karena segi permodalan dan promosi selalu menjadi permasalahan yang dihadapi.
Dia berharap melalui kolaborasi ini, banyak pengusaha-pengusaha muda yang bisa melebarkan sayapnya hingga menembus pasar nasional atau bahkan internasional.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: