Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar bisa selesai lebih awal
14 Mei 2019 15:18 WIB
Aktivitas pengaspalan di Jembatan Kolonel Sunandar atau dikenal Jembatan Tanggulangin yang ada di perbatasan Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (14/5). (Foto : Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar di perbatasan Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai lebih awal dari jadwal sehingga pengoperasiannya bisa dilakukan secepatnya, kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto.
"Jembatan Kolonel Sunandar atau dikenal dengan Jembatan Tanggulangin itu dipastikan selesai tanggal 20 Mei 2019 atau paling lambat 24 Mei 2019, sedangkan kontraknya selesai 13 Juni 2019," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Sugiyartanto di sela-sela mengunjungi pembangunan Jembatan Tanggulangin di Kudus, Selasa.
Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan jembatan tersebut bisa selesai lebih cepat dari jadwal.
Ia mengapresiasi kepada semua jajaran yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut hingga jembatan tersebut bisa selesai lebih cepat dari jadwal.
Kalaupun ada bagian yang belum selesai, kata dia, tidak begitu signifikan sehingga pembangunan jembatan tersebut akan selesai lebih cepat.
Untuk pekerjaan selanjutnya, yakni pemasangan tiang sandaran yang rangkanya sudah dipersiapkan dan diprediksi tidak sampai 5 persen, kemudian pengaspalan sudah dimulai sehingga satu hari mendatang bisa selesai.
"Jembatan tersebut diperkirakan sudah siap menyambut arus mudik Lebaran 2019," ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) Underpass Karangsawah Alik Mustaqim menambahkan progres pembangunan jembatan mencapai 95 persen sehingga tersisa 5 persen.
Ia membenarkan pembangunan jembatan memang dijadwalkan bisa selesai 20 Mei 2019.
Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar tersebut dimulai sejak 21 Desember 2018 dan kontraknya direncanakan tuntas pada Juni 2019.
Proyek pembangunan jembatan tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh Pemerintah Pusat lewat APBN sebesar Rp115,55 miliar, yakni tahun 2017, 2018 dan 2019.
Jembatan yang baru memiliki panjang sekitar 170 meter dengan lebar 11 meter, sedangkan panjang total dari mulai perkerasan jalan pendekat (oprit) jembatan hingga stasiun (Sta) nol mencapai 600 meter.
"Jembatan Kolonel Sunandar atau dikenal dengan Jembatan Tanggulangin itu dipastikan selesai tanggal 20 Mei 2019 atau paling lambat 24 Mei 2019, sedangkan kontraknya selesai 13 Juni 2019," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Sugiyartanto di sela-sela mengunjungi pembangunan Jembatan Tanggulangin di Kudus, Selasa.
Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan jembatan tersebut bisa selesai lebih cepat dari jadwal.
Ia mengapresiasi kepada semua jajaran yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut hingga jembatan tersebut bisa selesai lebih cepat dari jadwal.
Kalaupun ada bagian yang belum selesai, kata dia, tidak begitu signifikan sehingga pembangunan jembatan tersebut akan selesai lebih cepat.
Untuk pekerjaan selanjutnya, yakni pemasangan tiang sandaran yang rangkanya sudah dipersiapkan dan diprediksi tidak sampai 5 persen, kemudian pengaspalan sudah dimulai sehingga satu hari mendatang bisa selesai.
"Jembatan tersebut diperkirakan sudah siap menyambut arus mudik Lebaran 2019," ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) Underpass Karangsawah Alik Mustaqim menambahkan progres pembangunan jembatan mencapai 95 persen sehingga tersisa 5 persen.
Ia membenarkan pembangunan jembatan memang dijadwalkan bisa selesai 20 Mei 2019.
Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar tersebut dimulai sejak 21 Desember 2018 dan kontraknya direncanakan tuntas pada Juni 2019.
Proyek pembangunan jembatan tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh Pemerintah Pusat lewat APBN sebesar Rp115,55 miliar, yakni tahun 2017, 2018 dan 2019.
Jembatan yang baru memiliki panjang sekitar 170 meter dengan lebar 11 meter, sedangkan panjang total dari mulai perkerasan jalan pendekat (oprit) jembatan hingga stasiun (Sta) nol mencapai 600 meter.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: