Piala Sudirman
Mario Teguh dan Wiranto berikan motivasi bagi tim Piala Sudirman
13 Mei 2019 22:16 WIB
Ketua Umum PBSI Wiranto (depan, kedua kiri) bersama jajaran pengurus berfoto bersama Tim Piala Sudirman 2019 saat pelepasannya di Jakarta, Sabtu (11/5/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA) - Jelang keberangkatan ke Nanning, China, tim Piala Sudirman 2019 mendapat suntikan semangat dari motivator kondang Mario Teguh dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto guna membentuk rasa percaya diri dalam bertanding di lapangan.
Membuka sesi motivasinya, Mario menegaskan bahwa rasa percaya diri dan kekuatan mental di lapangan punya peran yang tak kalah penting dengan keahlian pemain, namun juga harus menghindari keyakinan berlebihan karena bisa berdampak buruk.
"Percaya diri itu bukan 'saya menang, saya menang'. Orang sering gagal karena ini bentuk kesombongan, Tuhan tidak suka orang sombong. Rasa yakin anda diganti dengan doa, bukannya saya harus menang, tetapi 'Tuhan, jika aku diizinkan menang, aku ingin jadi pribadi yang membanggakan Indonesia. Alangkah bahagianya orangtuaku, alangkah bahagianya rakyat Indonesia'," kata Mario, melalui keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Senin malam.
Mario juga melempar pertanyaan kepada para atlet apakah mereka memiliki haters atau pembenci yang kerap menghina mereka di sosial media, dan ia pun punya jawaban jitu untuk menyikapi haters.
"Apakah anda punya haters? Pasti banyak! Orang-orang yang masuk tim Piala Sudirman, anda ini bukan orang biasa, anda terpilih. Jadi pantas jika di luar sana ada orang-orang yang tidak suka sama anda, karena anda orang pilihan," tutur Mario.
Menurut Mario, ada dua alasan kenapa orang menjadi benci, pertama karena dia tidak bisa melakukan yang bisa dilakukan para atlet, kedua dia tidak punya apa yang dimiliki para atlet.
"Jadi kalau anda punya pembenci, bersyukur! Berarti anda itu lebih dari mereka," pungkas Mario menambahkan.
Pada kesempatan ini, Wiranto juga mengatakan hal senada dengan Mario, bahwa pemain yang ada di tim inti Piala Sudirman merupakan orang-orang terpilih dan mereka harus memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
"Adik-adik yang berjumlah 20 orang ini adalah orang terpilih dari 260 juta rakyat Indonesia. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentunya dengan doa dan restu dari masyarakat Indonesia, dengan simbol cium bendera Merah-Putih kemarin, itu merupakan simbol bahwa kami semua, masyarakat Indonesia ada di belakang semua atlet yang akan berjuang. 'One for all, all for one', bertandinglah semaksimal mungkin, tunjukkan prestasi terbaik, semoga kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," tutur Wiranto.
Selain Wiranto, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.
Tim Piala Sudirman 2019 akan bertolak ke Nanning, China, pada Rabu pukul 08.15 WIB dengan menggunakan maskapai Cathay Pacific.
Baca juga: Jelang Piala Sudirman 2019, seluruh atlet dipastikan siap tanding
Baca juga: CdM: Indonesia berpeluang juara Piala Sudirman di China
Baca juga: PBSI harapkan gelar juara Piala Sudirman jadi kado HUT terindah
Membuka sesi motivasinya, Mario menegaskan bahwa rasa percaya diri dan kekuatan mental di lapangan punya peran yang tak kalah penting dengan keahlian pemain, namun juga harus menghindari keyakinan berlebihan karena bisa berdampak buruk.
"Percaya diri itu bukan 'saya menang, saya menang'. Orang sering gagal karena ini bentuk kesombongan, Tuhan tidak suka orang sombong. Rasa yakin anda diganti dengan doa, bukannya saya harus menang, tetapi 'Tuhan, jika aku diizinkan menang, aku ingin jadi pribadi yang membanggakan Indonesia. Alangkah bahagianya orangtuaku, alangkah bahagianya rakyat Indonesia'," kata Mario, melalui keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Senin malam.
Mario juga melempar pertanyaan kepada para atlet apakah mereka memiliki haters atau pembenci yang kerap menghina mereka di sosial media, dan ia pun punya jawaban jitu untuk menyikapi haters.
"Apakah anda punya haters? Pasti banyak! Orang-orang yang masuk tim Piala Sudirman, anda ini bukan orang biasa, anda terpilih. Jadi pantas jika di luar sana ada orang-orang yang tidak suka sama anda, karena anda orang pilihan," tutur Mario.
Menurut Mario, ada dua alasan kenapa orang menjadi benci, pertama karena dia tidak bisa melakukan yang bisa dilakukan para atlet, kedua dia tidak punya apa yang dimiliki para atlet.
"Jadi kalau anda punya pembenci, bersyukur! Berarti anda itu lebih dari mereka," pungkas Mario menambahkan.
Pada kesempatan ini, Wiranto juga mengatakan hal senada dengan Mario, bahwa pemain yang ada di tim inti Piala Sudirman merupakan orang-orang terpilih dan mereka harus memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
"Adik-adik yang berjumlah 20 orang ini adalah orang terpilih dari 260 juta rakyat Indonesia. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentunya dengan doa dan restu dari masyarakat Indonesia, dengan simbol cium bendera Merah-Putih kemarin, itu merupakan simbol bahwa kami semua, masyarakat Indonesia ada di belakang semua atlet yang akan berjuang. 'One for all, all for one', bertandinglah semaksimal mungkin, tunjukkan prestasi terbaik, semoga kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," tutur Wiranto.
Selain Wiranto, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.
Tim Piala Sudirman 2019 akan bertolak ke Nanning, China, pada Rabu pukul 08.15 WIB dengan menggunakan maskapai Cathay Pacific.
Baca juga: Jelang Piala Sudirman 2019, seluruh atlet dipastikan siap tanding
Baca juga: CdM: Indonesia berpeluang juara Piala Sudirman di China
Baca juga: PBSI harapkan gelar juara Piala Sudirman jadi kado HUT terindah
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: