"Kami masih menyelidiki kasus ini, tetapi keterangan dari beberapa saksi ledakan itu terjadi saat ada bongkar muat petasan di dua mobil itu. Namun apa penyebab terjadinya ledakan belum diketahui," kata Waka Polres Sukabumi Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, ledakan ini berasal dari dua kendaraan jenis minibus bernomor polisi F 8255 SL dan F 8936 TB yang sedang melakukan bongkar muat berbagai jenis petasan kemudian terjadi ledakan. Kemudian ada korban kurang lebih sebanyak lima orang yang sudah dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Namun hingga kini pihaknya masih mencari penyebab terjadinya ledakan itu dan mencari tahu siapa pemilik petasan itu dan tujuannya ke mana. Sementara lokasi ledakan tersebut sudah diberikan garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat.
Sementara, petasan dari berbagai jenis dan ukuran tersebut sudah disiram dan divakuasi dari dalam mobil khawatir ada yang aktif dan kembali meledak. Selain itu, polisi pun masih memintai keterangan dari saksi dan korban untuk mengetahui penyebabnya.
"Kita masih mengumpulkan data dan keterangan terkait ledakan yang terjadi di Kecamatan Cikole ini, namun yang pasti ledakan itu dari petasan yang sedang diturunkan dari dalam mobil," tambahnya.
Sulaeman mengatakan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan kondisi di lokasi sudah kondusif, sementara korban yang terluka pun sudah mendapatkan perawatan dari tim medis rumah sakit.
Sementara, saksi di lokasi kejadian Ujang Supriadi yang juga sopir angkot mengatakan saat itu ia sedang melintas di lokasi dan tiba-tiba tedengar suara ledakan yang dahsyat. Awalnya dikirinya bom, karena ia melihat ada beberapa orang terkapar dan terluka di pinggir jalan.
"Ledakan itu dari dalam dua mobil yang ternyata sedang bongkar muat petasan. Akibat kejadian ini kaca mobil angkot saya retak dan nyaris pecah tapi saya selamat dan tidak terluka sama sekali," katanya.