Bulog Cianjur mulai tambah stok daging
13 Mei 2019 18:55 WIB
Ilustrasi - Pedagang daging sapi di Pasar Baru Kota Bekasi, Jawa Barat, melayani konsumen saat berlangsungnya Ramadhan 1440 H/2019 M, Jumat (10/5/2019). ANTARA News/Andi Firdaus/aa
Cianjur (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) subdrive Cianjur, Jawa Barat, mulai menambah stok daging sebanyak 4.000 kilogram untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga selama bulan puasa.
Wakil Kepala Bulog Subrive Cianjur, Desi Asminati di Cianjur Senin, mengatakan ketersediaan stok daging sebanyak 3.000 kilogram daging kerbau dan 1.000 kilogram daging sapi.
"Stok sebanyak empat ribu kilo itu, untuk mencukupi sampai lebaran dan sebagai upaya mengantisipais lonjakan harga dua pekan hingga hari H lebaran," katanya.
Ia menjelaskan tingkat pemakaian daging di Cianjur selama bulan puasa hingga lebaran sangat tinggi karena stok sebelumnya yang ada di gudang Bulog subdivre Cianjur sudah mulai menipis.
"Nantinya stok daging impor tersebut akan dipasarkan melalui operasi pasar dan daging tersebut akan dijual di bawah harga pasaran, sehingga warga yang ingin membeli bisa langsung datang ke Bulog Cianjur," katanya.
Sementara Nana (32) pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam, mengatakan hingga satu pekan puasa, harga daging sapi masih stabil Rp110.000 perkilogram.
"Memasuki minggu kedua bulan ramadhan kali ini, harga daging sapi belum ada tanda akan naik. Sampai saat ini, pasokan daging masih mencukupi," katanya.
Sejak satu pekan terakhir, tingkat penjualan daging sapi masih normal, belum terlihat adanya peningkatan daya beli sepanjang puasa.
"Daya beli sebagian besar masih dari pelanggan pemilik rumah makan yang menyediakan olahan daging sapi, belum terlihat adanya peningkatan dari masyrakat umum," katanya.
Wakil Kepala Bulog Subrive Cianjur, Desi Asminati di Cianjur Senin, mengatakan ketersediaan stok daging sebanyak 3.000 kilogram daging kerbau dan 1.000 kilogram daging sapi.
"Stok sebanyak empat ribu kilo itu, untuk mencukupi sampai lebaran dan sebagai upaya mengantisipais lonjakan harga dua pekan hingga hari H lebaran," katanya.
Ia menjelaskan tingkat pemakaian daging di Cianjur selama bulan puasa hingga lebaran sangat tinggi karena stok sebelumnya yang ada di gudang Bulog subdivre Cianjur sudah mulai menipis.
"Nantinya stok daging impor tersebut akan dipasarkan melalui operasi pasar dan daging tersebut akan dijual di bawah harga pasaran, sehingga warga yang ingin membeli bisa langsung datang ke Bulog Cianjur," katanya.
Sementara Nana (32) pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam, mengatakan hingga satu pekan puasa, harga daging sapi masih stabil Rp110.000 perkilogram.
"Memasuki minggu kedua bulan ramadhan kali ini, harga daging sapi belum ada tanda akan naik. Sampai saat ini, pasokan daging masih mencukupi," katanya.
Sejak satu pekan terakhir, tingkat penjualan daging sapi masih normal, belum terlihat adanya peningkatan daya beli sepanjang puasa.
"Daya beli sebagian besar masih dari pelanggan pemilik rumah makan yang menyediakan olahan daging sapi, belum terlihat adanya peningkatan dari masyrakat umum," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: