Balita bocor jantung asal Sumbawa butuh bantuan
13 Mei 2019 16:59 WIB
Naira Nur Aqilla, bayi berusia 6 bulan terbaring tak berdaya di ruang inap Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) H Lalu Manambai Abdul Kadir Sumbawa, NTB. (Foto istimewa)
Mataram (ANTARA) - Naira Nur Aqilla, bayi bawah lima tahun (balita) berusia 6 bulan putri dari Budi Hartono dan Nurfitriani asal Desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sangat membutuhkan bantuan karena mengidap penyakit jantung bocor.
Nurfitriani selaku ibu kandung Naira, ketika dihubungi dari Mataram, Senin, mengatakan putrinya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) H Lalu Manambai Abdul Kadir Sumbawa.
"Sudah 11 hari anak saya dirawat di ruang inap. Kondisinya belum mengalami perubahan selama menjalani perawatan," katanya.
Ia mengatakan selama menjalani perawatan, Naira dibantu bernapas menggunakan oksigen dan saat ini hanya terbaring lemas, bahkan jarang menangis.
Nurfitriani mengaku mengetahui anaknya sakit ketika badannya demam tinggi disertai batuk dan sesak napas pada 17 April 2019.
"Karena melihat kondisi Naira, saya dan suami langsung membawanya ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit langsung diambil sampel darah dan rontgen. Setelah itu dipasang infus dan oksigen," tuturnya.
Nurfitriani baru mengetahui anaknya menderita jantung bocor pada 26 April 2019. Sebab, ketika dibawa ke rumah sakit dokter spesialis jantung sedang cuti.
Naira terbukti menderita penyakit jantung bocor setelah dokter melakukan USG (Echo) jantung.
"Saya heran kenapa berat badan anak saya tidak naik-naik, malah turun. Ternyata jantungnya bocor," ucap Nurfitriani.
Mengetahui penyakit anaknya, Nurfitriani mengaku kebingungan karena keterbatasan biaya untuk merujuk putrinya ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali atau ke Jakarta.
Budi Hartono, ayah Naira menyebutkan untuk membantu biaya berobat, Bupati Sumbawa H M Husni Jibril, langsung merespon dan akan membantu biaya pengobatan sebesar Rp10 juta.
"Setelah berita tentang sakit yang dialami oleh anak saya ke group, bapak bupati ingin membantu biaya pengobatan," katanya.
Ia sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada Bupati Sumbawa atas respon positif dalam membantu warganya yang membutuhkan pertolongan.
"Saya berjanji setelah bantuan bupati diterima, Naira langsung dibawa ke rumah sakit di Mataram, dan seterusnya ke Sanglah Denpasar, Bali, untuk ditangani dan diobati lebih baik lagi," ucap Budi.
Nurfitriani selaku ibu kandung Naira, ketika dihubungi dari Mataram, Senin, mengatakan putrinya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) H Lalu Manambai Abdul Kadir Sumbawa.
"Sudah 11 hari anak saya dirawat di ruang inap. Kondisinya belum mengalami perubahan selama menjalani perawatan," katanya.
Ia mengatakan selama menjalani perawatan, Naira dibantu bernapas menggunakan oksigen dan saat ini hanya terbaring lemas, bahkan jarang menangis.
Nurfitriani mengaku mengetahui anaknya sakit ketika badannya demam tinggi disertai batuk dan sesak napas pada 17 April 2019.
"Karena melihat kondisi Naira, saya dan suami langsung membawanya ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit langsung diambil sampel darah dan rontgen. Setelah itu dipasang infus dan oksigen," tuturnya.
Nurfitriani baru mengetahui anaknya menderita jantung bocor pada 26 April 2019. Sebab, ketika dibawa ke rumah sakit dokter spesialis jantung sedang cuti.
Naira terbukti menderita penyakit jantung bocor setelah dokter melakukan USG (Echo) jantung.
"Saya heran kenapa berat badan anak saya tidak naik-naik, malah turun. Ternyata jantungnya bocor," ucap Nurfitriani.
Mengetahui penyakit anaknya, Nurfitriani mengaku kebingungan karena keterbatasan biaya untuk merujuk putrinya ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali atau ke Jakarta.
Budi Hartono, ayah Naira menyebutkan untuk membantu biaya berobat, Bupati Sumbawa H M Husni Jibril, langsung merespon dan akan membantu biaya pengobatan sebesar Rp10 juta.
"Setelah berita tentang sakit yang dialami oleh anak saya ke group, bapak bupati ingin membantu biaya pengobatan," katanya.
Ia sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada Bupati Sumbawa atas respon positif dalam membantu warganya yang membutuhkan pertolongan.
"Saya berjanji setelah bantuan bupati diterima, Naira langsung dibawa ke rumah sakit di Mataram, dan seterusnya ke Sanglah Denpasar, Bali, untuk ditangani dan diobati lebih baik lagi," ucap Budi.
Pewarta: Awaludin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: