Jambi (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi Bayu Martanto mengatakan pihaknya memproyeksikan kebutuhan uang sebesar Rp2,59 triliun atau meningkat 1,82 persen dari realisasi kebutuhan periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelumnya sebesar Rp2,56 triliun.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menjamin ketersediaan uang tunai untuk kebutuhan transaksi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Bayu Martanto dalam keterangan persnya di Jambi Senin

BAyu menjelaskan, untuk menopang hal tersebut, BI Provinsi Jambi akan melakukan kegiatan kas keliling di beberapa titik lokasi termasuk melakukan dropping kas titipan di Muarobungo, Kualatungkal dan Sarolangun.

Selain itu, juga akan melakukan kegiatan penukaran uang pada kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh BMPD maupun Pemda dan instansi lainnya.

"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi telah mempersiapkan persediaan uang yang mencukupi baik dari sisi jumlah nominal maupun dari sisi jenis pecahan, serta mengoptimalkan distribusi uang rupiah di Kota Jambi maupun di wilayah lain di Provinsi Jambi," kata Bayu.

Dia juga menambahkan, sebagaimana halnya siklus tahunan, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat.