Layanan penukaran uang di Monas diminati warga
13 Mei 2019 15:00 WIB
Warga menunjukkan pecahan uang seusai ditukarkan di mobil kas keliling bank di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). Bank Indonesia dan bank umum menyelenggarakan penukaran uang baru dengan maksimal penukaran Rp3,9 juta per orang perhari mulai 13 Mei hingga 1 Juni 2019 guna membantu masyarakat mendapatkan uang pecahan selama Ramadhan dan kebutuhan Lebaran. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/pri
Jakarta (ANTARA) - Layanan penukaran uang pecahan oleh sejumlah bank di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, yang untuk tahun ini dimulai Senin (13/5) langsung diminati warga untuk keperluan selama Ramadhan dan Lebaran.
Warga Bekasi, Rojak, sudah datang sejak pukul 07.00 WIB. Ia berharap, dapat menukarkan uang untuk digunakannya saat Lebaran di kampung halaman.
"Saya datang mau tukar uang buat Lebaran. Setiap tahun seperti ini, hari ini hari pertama jadi saya kemari. Tadi jam 7 pagi, sengaja datang pagi supaya bisa dapat di depan. Sudah siapkan e-KTP untuk syaratnya," kata Rojak di Jakarta, Senin.
Layanan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) ini bekerjasama dengan beberapa bank swasta maupun pemerintah. Khusus di IRTI Monas, layanan tersedia sejak Senin (13/5) hingga Sabtu (25/5) pada pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Warga Cililitan, Ardi, setiap tahunnya ia selalu datang menukar uang pecahan karena ingin memberikan THR kepada saudara dan keponakannya di Cirebon.
"Saya mau menukarkan uang pecahan kecil buat saudara-saudara. Mau kasih juga buat keponakan," kata Ardi.
BI membatasi jumlah penukaran uang hanya sebesar Rp3,9 juta per orang. Ini disebabkan agar uang kartal tidak berkonsentrasi di satu orang tertentu dan nantinya disalahgunakan.
Salah satu petugas dari BTN, Untung mengatakan banyak warga telah mengantre bahkan sebelum layanan dibuka.
“Dari pagi sudah ada yang antre, mungkin karena di sini ada banyak pilihan bank dan lokasinya strategis jadi memilih ke sini," kata Untung.
Prosedurnya pun tidak sulit, pengunjung hanya perlu mengambil nomor antrean ke petugas keamanan. Layanan ini pun tidak dikenakan potongan biaya.
Warga hanya perlu KTP elektronik dan membawa uang yang hendak ditukar. Pecahan uang yang tersedia yakni Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000.
Setiap satu orang pemilik KTP elektronik hanya boleh menukarkan Rp3,9 juta per tiga hari dan BI menyediakan dua pilihan paket.
Masyarakat bisa memilih paket 1, di mana kombinasi uang sudah ditentukan BI yang terdiri dari pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp5000 sebanyak Rp500 ribu, dan pecahan Rp2000 sebanyak Rp400 ribu.
Kemudian, paket 2 dengan mengombinasikan pecahan-pecahan uang dari penukaran uang sebanyak Rp3,9 juta.
Masing-masing bank pun menyediakan mesin ATM bagi pengunjung yang ingin mengambil uang tunai lebih dulu.
Warga Bekasi, Rojak, sudah datang sejak pukul 07.00 WIB. Ia berharap, dapat menukarkan uang untuk digunakannya saat Lebaran di kampung halaman.
"Saya datang mau tukar uang buat Lebaran. Setiap tahun seperti ini, hari ini hari pertama jadi saya kemari. Tadi jam 7 pagi, sengaja datang pagi supaya bisa dapat di depan. Sudah siapkan e-KTP untuk syaratnya," kata Rojak di Jakarta, Senin.
Layanan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) ini bekerjasama dengan beberapa bank swasta maupun pemerintah. Khusus di IRTI Monas, layanan tersedia sejak Senin (13/5) hingga Sabtu (25/5) pada pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Warga Cililitan, Ardi, setiap tahunnya ia selalu datang menukar uang pecahan karena ingin memberikan THR kepada saudara dan keponakannya di Cirebon.
"Saya mau menukarkan uang pecahan kecil buat saudara-saudara. Mau kasih juga buat keponakan," kata Ardi.
BI membatasi jumlah penukaran uang hanya sebesar Rp3,9 juta per orang. Ini disebabkan agar uang kartal tidak berkonsentrasi di satu orang tertentu dan nantinya disalahgunakan.
Salah satu petugas dari BTN, Untung mengatakan banyak warga telah mengantre bahkan sebelum layanan dibuka.
“Dari pagi sudah ada yang antre, mungkin karena di sini ada banyak pilihan bank dan lokasinya strategis jadi memilih ke sini," kata Untung.
Prosedurnya pun tidak sulit, pengunjung hanya perlu mengambil nomor antrean ke petugas keamanan. Layanan ini pun tidak dikenakan potongan biaya.
Warga hanya perlu KTP elektronik dan membawa uang yang hendak ditukar. Pecahan uang yang tersedia yakni Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000.
Setiap satu orang pemilik KTP elektronik hanya boleh menukarkan Rp3,9 juta per tiga hari dan BI menyediakan dua pilihan paket.
Masyarakat bisa memilih paket 1, di mana kombinasi uang sudah ditentukan BI yang terdiri dari pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp5000 sebanyak Rp500 ribu, dan pecahan Rp2000 sebanyak Rp400 ribu.
Kemudian, paket 2 dengan mengombinasikan pecahan-pecahan uang dari penukaran uang sebanyak Rp3,9 juta.
Masing-masing bank pun menyediakan mesin ATM bagi pengunjung yang ingin mengambil uang tunai lebih dulu.
Pewarta: Ahmad Wijaya dan Galih Pradipta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: